Jelang Mudik, PJU Mati di Jalan Ir. Sutami Mauk-Kronjo Ancam Keselamatan Warga
TANGERANG – Menjelang arus mudik Lebaran 1446 H/2025, kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Ir. Sutami, Mauk-Kronjo, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan dari sejumlah warga dan kelompok pemuda setempat.
Sejumlah titik PJU di ruas jalan tersebut mati total, tanpa ada tanda-tanda perbaikan dari dinas terkait maupun pemerintah setempat.
Minimnya penerangan ini memicu kekhawatiran akan keselamatan para pengguna jalan, terutama pemudik yang akan melintasi jalur tersebut.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan lampu PJU sudah lama tidak berfungsi. Bahkan, beberapa di antaranya terlihat rusak parah dan memprihatinkan.
Jalan Ir. Sutami sendiri merupakan jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Tangerang dan Serang, yang selalu ramai dilalui kendaraan, terutama saat musim mudik Lebaran.
Minimnya penerangan pada malam hari meningkatkan risiko kecelakaan serta memicu potensi aksi kriminal, seperti pembegalan dan kejahatan jalanan lainnya.
Hal ini kemudian mendapat perhatian serius dari Kawan Muda 17 Kecamatan Kemiri, organisasi kepemudaan yang vokal terhadap isu-isu sosial di wilayah tersebut.

Ketua Kawan Muda 17 Kecamatan Kemiri, Ahmad Syahroni, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah pernah melaporkan permasalahan ini ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Kami sebenarnya sudah melapor ke pemerintah setempat, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal, Lebaran tinggal sebentar lagi dan banyak pemudik yang akan melintas di sini,” ujar Ahmad Syahroni pada Rabu (26/3/2025).
Ia juga menyoroti kerawanan jalan gelap terhadap aksi kriminal, mengingat beberapa hari lalu terjadi kasus pembegalan di lokasi tersebut.
“Sebelumnya, ada kejadian begal di sini. Alhamdulillah korbannya selamat, tapi ini yang sangat kami khawatirkan. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ada tindakan,” tegasnya.
Ahmad Syahroni meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang segera turun tangan dan memperbaiki PJU yang mati.
“Kami berharap Dishub segera melakukan perbaikan. Jalan gelap seperti ini sangat rawan kejahatan, apalagi saat malam hari. Apalagi, sebentar lagi musim mudik, banyak yang melintas,” pintanya.
Ia juga menyebut bahwa hanya ada satu titik yang PJU-nya masih menyala, yakni di Desa Lontar, sementara di Desa Patramanggala dan Desa Karang Anyar, PJU mati total.
Keluhan serupa juga disampaikan warga setempat, Siti, yang berharap perbaikan segera dilakukan sebelum kondisi semakin memburuk.
“Kami ingin jalan di sini terang, supaya gak rawan begal dan gangster. Kalau dibiarkan begini terus, bisa bahaya. Apalagi jalur ini cukup ramai saat mudik,” ungkapnya.(*/Nandi)