Nakes di Tangerang Terbatas, Pemkot Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Hut bhayangkara

TANGERANG – Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui bahwa tidak hanya fasilitas kesehatan mulai penuh oleh pasien Covid-19, tetapi juga tenaga kesehatan yang mulai terbatas.

“Makanya karena sekarang sarananya, tenaganya, semakin terbatas, ya kita berharap masyarakat semakin disiplin, karena nakes ini benteng terakhir,” ujar Arief saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (24/9/2020).

Namun, Arief tidak menyebutkan berapa tenaga kesehatan yang difokuskan dalam penanggulangan pasien Covid-19 di Kota Tangerang.

Dia meminta kepada masyarakat agar bisa membantu tenaga kesehatan agar taat protokol kesehatan dan menekan laju penularan Covid-19.

Arief juga menegaskan bahwa ia akan menggencarkan razia “Aman Bersama” yang sudah dilakukan Pemkot Tangerang dua bulan terakhir.

Loading...

“Benteng pertama ya masyarakat kita dengan operasi aman bersama sekarang pengurus RT-RW kader Posyandu, dilibatkan untuk bisa mengimbau dan mendisiplinkan warganya,” kata dia.

Arief juga mengatakan bahwa saat ini Pemkot Tangerang dibantu bersama Polres Metro Tangerang Kota yang sudah membentuk tim khusus penegakan protokol kesehatan.

“Kalau ada keramaian akan dibubarkan oleh polisi sama operasi gabungan,” ujar dia.

Data terakhir yang diunggah Pemerintah Kota Tangerang pada Rabu kemarin, terdapat 1.366 kasus Covid-19 terkonfirmasi di wilayah Kota Tangerang.

Dari 1.366 kasus tersebut, terdapat 369 pasien yang berstatus masih dalam perawatan, 940 pasien dinyatakan sembuh dan 57 pasien meninggal dunia. (*/Kompas)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien