Napi Narkoba Kabur Gali Lubang, Lapas Tangerang Telusuri Orang Dalam
TANGERANG – Seorang narapidana narkoba warga negara China bernama Cai Changpan kabur dari lapas Tangerang lewat galian lubang yang dibuat di dalam sel. Atas peristiwa tersebut, pihak lapas sedang menelusuri adanya keterlibatan orang dalam.
“(Kemungkinan orang dalam terlibat) ya kalau kita semua kan mengarah ke sana, kan tidak mungkin dia sendiri, pasti ada bantuan, itu yang kita cari,” kata Kalapas Kelas I Tangerang Jumadi saat dihubungi wartawan,, Sabtu (19/9/2020).
Baca juga: Gali Lubang di Sel, WN China Napi Narkoba Kabur dari Lapas Tangerang
“Jadi Polres juga melihat dari sisi itu dan kita dari Dirjen juga melihat seperti apa. Ini semua lagi berproses, nggak serta-merta satu-dua hari selesai,” lanjutnya.
Jumadi menuturkan aktivitas Cai di dalam sel tidak terekam CCTV sehingga tidak terlihat bagaimana Cai membuat galian lubang tersebut. Pihak lapas juga sudah bekerja sama dengan polisi untuk memburu Cai.
“Tidak (terekam CCTV). Kalau CCTV kan nggak sampai ke kamar, CCTV hanya di luar-luar saja. Sudah mulai (pengejaran Cai), mulai Polres, Mabes juga turun semua membantu pencarian,” ujarnya.
Jumadi mengatakan pihak lapas Tangerang menemukan beberapa peralatan di dalam sel Cai. Peralatan itu obeng hingga besi.
“Ya kemarin itu peralatan yang diketemukan (di sel) sudah di bawa ke Polresta. Ya ada obeng, ada besi. Ya nanti di sana, di Polres sana,” ucapnya
Dikatakan Jumadi, proses penyelidikan masih berlangsung. Pihak lapas juga masih menggali informasi lebih lanjut dari teman sel Cai.
“Ya belum (selesai penyelidikan). Kita lihat dulu ininya. Kan masih menggali-gali informasi. Kita gali dulu yang lainnya. Temannya seperti apa, karena kan nggak semua. Itu masih ada prosesnya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kaburnya Cai terjadi pada Senin (14/9/2020) pagi. Jumadi memastikan ada lubang di dalam kamar sel Cai. Setelah ditelusuri, lubang itu terhubung ke bagian luar lapas.
“Ada, ada (lubang di luar lapas), dalam artian memang dia yang bikin, dari bikinan dia (lubang),” ujar Jumadi.
Sementara itu, melalui pesan singkat, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Apriantis mengatakan Kasus ini tengah ditangani oleh Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM. Proses investigasi masih terus berjalan.
“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan investigasi oleh tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Inspektorat Jenderal Kemenkum HAM, Kanwil Kemenkum HAM Banten,” ujar Rika. (*/Detik)