Loading...
Loading...

Pagar Laut Tangerang Belum Sepenuhnya Hilang, Politisi PKS Minta DPR Tegur Menteri KKP

 

TANGERANG – Pagar laut Tangerang yang gembar-gembor diberitakan telah dicabut ternyata belum sepenuhnya tercabut.

Nelayan di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tampaknya masih harus bersusah payah jika ingin melaut.

Diketahui, bagi warga di Desa Kohod laut bukan sekadar tempat mencari ikan, melainkan bagian dari kehidupan mereka.

Namun, keberadaan pagar laut di perairan desa mereka kini mengganggu ruang hidup tersebut.

Sejak pemasangan pagar laut, aktivitas melaut para nelayan berubah drastis.

Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pernah menyatakan bahwa pagar sepanjang 30,16 kilometer telah dibongkar, nelayan masih menemukan sisa pagar bambu yang berdiri di tengah laut.

Beberapa pagar bahkan masih membentang dari garis pantai hingga ke perairan dalam.

Tak sedikit pula yang membentuk kotak-kotak kavling berukuran besar. Di tengah laut terbuka, para nelayan merasa terkurung oleh pagar-pagar yang belum seluruhnya dibongkar.

Dalam sebuah video kiriman warga Desa Kohod, seorang nelayan menunjukkan sisa pagar yang masih kokoh berdiri di tengah laut.

Bambu-bambu itu tak hanya tertancap di dasar laut, tetapi juga tersusun rapat dan berdempetan, membentuk sekat-sekat menyerupai petak sawah di lautan.

Menurut salah satu warga Desa Kohod, Obos, pagar-pagar tersebut tidak hanya memanjang ke tengah laut, tetapi juga menciptakan kavling-kavling besar dengan berbagai ukuran.

Beberapa di antaranya bahkan dikabarkan memiliki luas lebih dari 1.000 meter persegi.

Menanggapi hal tersebut, Politikus PKS Mulyanto mempertanyakan posisi DPR RI dalam mendorong Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan tindakan tegas.

“Kapan Menteri KKP ini disemprot DPR RI? Pagar laut masih kokoh sebagian,” kata Mulyanto di X @pakmul63 (22/3/2025).

Mulyanto kemudian menyinggung penetapan tersangka Kepala Desa Kohod, Arsin, dalam kasus tersebut.

“Yang kena denda malah Kades Kohod. Yang kena tahan hanya kades kohod. Drakor bukan gaes, ini?,” tandasnya. (*/Fajar)

Loading...
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien