Gerindra

SMPIT Asy-Syukriyyah Gali Sejarah Lewat Kunjungan ke Tempat Bersejarah di Kota Tangerang 

 

TANGERANG – SMPIT Asy-Syukriyyah Tangerang menggelar kegiatan kunjungan kearifan lokal bertajuk “Tradisi Budaya Kota Tangerang sebagai Kekayaan Kearifan Lokal” sebagai bagian dari rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas IX, pada Selasa (21/1/2025).

Kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan serta mendorong pelestarian kearifan lokal yang menjadi identitas Kota Tangerang.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa melakukan observasi dan penelitian terhadap kebudayaan setempat, dengan mengunjungi berbagai lokasi bersejarah menggunakan transportasi Bus City Tour Kota Tangerang dan Bus Jawara.

Beberapa destinasi utama yang menjadi fokus kunjungan adalah Masjid Kali Pasir, masjid tertua di Kota Tangerang, serta Klenteng Boen Tek Bio, yang merepresentasikan keberagaman budaya di kota tersebut.

HUT Gerindra Atas

Salah satu sesi menarik dalam kunjungan ini adalah diskusi interaktif bersama Bapak Rofi, budayawan sekaligus tokoh masyarakat yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Kali Pasir.

Para siswa terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai sejarah dan makna budaya yang terkandung dalam masjid tersebut.

Gerindra tengah

Selain itu, selama perjalanan, siswa melewati berbagai lokasi ikonis seperti Alun-Alun Kota Tangerang, Balai Kota, dan Taman Makam Pahlawan.

Setiap lokasi menyuguhkan wawasan tentang nilai-nilai sejarah yang menjadi bagian penting dari identitas Tangerang.

Menurut Ahmad Nashrullah, salah satu guru pendamping, pelestarian budaya lokal harus dimulai dari pemahaman yang mendalam di kalangan generasi muda.

Ia menekankan bahwa upaya mengenalkan nilai-nilai budaya sejak dini menjadi langkah penting dalam menjaga warisan leluhur agar tetap relevan di tengah arus modernisasi.

“Mereka harus mengenali, memahami, dan menghargai tempat serta kebudayaan yang ada di sekitarnya. Dengan pemahaman yang kuat, generasi muda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam melestarikan tradisi,” ujarnya.

Nashrullah juga mengingatkan bahwa peran generasi muda sangat penting dalam memastikan tradisi dan kearifan lokal tidak hilang ditelan waktu. Menurutnya, pendidikan berbasis budaya lokal dapat menjadi jembatan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kekayaan budaya untuk masa depan.

“Jika bukan kita yang menjaga dan melanjutkan tradisi ini, maka siapa lagi? Generasi muda adalah harapan utama untuk melanjutkan tonggak pelestarian budaya,” tambahnya.

Dukungan penuh dari para guru dan tim panitia P5 membuat kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan pengalaman bermakna bagi para siswa. Dengan kegiatan ini, SMPIT Asy-Syukriyyah berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan lokal yang sarat nilai sejarah dan kearifan. (*/Red)

KPU Pandeglang Penetapan Pemenang Pilkada
Gerindra bawah berita
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien