Israel Mulai Produksi Daging Sintetis Pertama di Dunia
JAKARTA – Seiring kecanggihan rekayasa laboratorium, kita melihat bagaimana daging dibudidayakan atau “ditanam” di laboratorium dan menjadi makanan sehari-hari. Ya, pabrik daging sintetis di Israel saat ini mulai berproduksi.
Future Meat Technologies, perusahaan pemilik pabrik tersebut, menjadi fasilitas produksi industri pertama di dunia untuk daging budidaya. Mereka melihatnya sebagai batu loncatan utama dalam upaya untuk meningkatkan operasionalnya.
Teknologi di balik daging yang dihasilkan di laboratorium telah berkembang pesat belakangan ini. Bentuknya pun berkembang dari daging babi basah saat awal diproduksi sekitar satu dekade lalu, hingga menjadi steak iga berpotongan tebal di tahun 2021.
Dikutip dari New Atlas, Senin (28/6/2021) sebagian besar mengikuti salah satu dari dua metodologi, baik menggunakan produk nabati sebagai bahan awal produksi mereka, atau memanfaatkan sel yang diambil dari hewan hidup.
Sel-sel ini dipelihara dengan hati-hati dalam bioreaktor dan diberi nutrisi yang sama seperti hewan hidup, memungkinkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak sampai mereka berkembang menjadi potongan daging yang dapat dimakan.
Banyak startup berlomba mengkomersialkan teknologi ini. Semuanya sedikit berbeda dalam pendekatan mereka, namun mereka berharap dapat memberikan solusi untuk masalah lingkungan dan etika yang mengaburkan produksi daging modern.
Future Meat Technologies termasuk dalam kelompok ini, yakni mengubah sel hewan menjadi bagian yang dapat dimakan menggunakan metode miliknya sendiri. Prosesnya tidak melibatkan modifikasi genetik yang diklaim menghilangkan produk limbah secara lebih efisien.
Dibandingkan standar industri. Prosesnya juga menghasilkan 80% lebih sedikit emisi gas rumah kaca, menggunakan 99% lebih sedikit lahan dan 96% lebih sedikit air tawar daripada produksi daging biasa.
Pabrik ini akan memiliki kapasitas untuk memproduksi 500 kg daging sintetis ayam, babi, dan domba setiap hari, yang setara dengan sekitar 5.000 burger. Dalam perkembangannya nanti, mereka juga akan memproduksi daging sapi. (*/Detik)