Seleksi Rekrutmen Perangkat Desa di Kecamatan Cimarga Libatkan Perguruan Tinggi
LEBAK – Sebanyak 90 orang peserta seleksi perangkat desa (Prades) tingkat Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mengikuti seleksi tes tulis di Aula Gedung Pondok Pesantren Darus Sadah, Kecamatan Cimarga, Jumat (11/8/2017).
Dalam tes tulis ini, peserta harus mengisi soal sebanyak 100 buah yang dibuat oleh tim seleksi independent dari perguruan tinggi STISIP Setia Budi Rangkasbitung.
“Kami membuat 100 soal seputar umum yang harus diisi oleh peserta dalam waktu dua jam, dan disini kami juga ikut mengawasi peserta agar tidak ada kecurangan,” ujar Rosid, salah seorang tim seleksi dari STISIP Setia Budi.
Baca Juga : 35.678 Jiwa Penerima Bantuan PKH di Lebak Dibekali Buku Rekening dan ATM
Senada dikatakan Ketua Panitia Seleksi, Dian Hudiana, bahwa rekruitmen ini sangat ketat, sebelumnya kita menyeleksi ijazah peserta dan dalam tes sekarang kita libatkan tim independent, pihak kecamatan serta pihak Polsek untuk mengawal dan mengawasi selama tes ini berlangsung.
“Insya Allah kita akan menyeleksi calon prades sesuai dengan aturan, karena banyak pihak yang kita libatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi santer terdengar kalau tes ini hanya formalitas, dan saya pastikan bahwa tes ini adalah tes yang sangat ketat karena dalam pembuatan soal dan pengawasan juga kita libatkan tim independent dari salah satu perguruan tinggi,” ucap Dian.
Sementara, Kasi Pemerintahan dan Pertanahan Kecamatan Cimarga, Wawan Herawan, berharap dengan adanya rekruitmen calon prades diharapkan bisa membawa perubahan desa ke arah yang lebih baik lagi.
“Rekruitmen calon prades ini atas permohonan desa-desa, yang memang di desa ada beberapa jabatan yang kosong seperti, Kaur Pemerintahan, Kaur umum dan Kaur lainya. Setelah itu, baru kita ajukan ke Kabupaten yang akhirnya turunlah surat keputusan dari Bupati tentang pengangkatan perangkat desa baru yang nantinya juga akan mendapatkan NRP DES,” ujar Wawan.
Menurut Wawan, peminat seleksi calon prades ini juga baik, melihat ada beberapa peserta yang latar belakang pendidikannya menyandang gelar S2.
“Sangat baik peminat pesertanya, ada yang gelarnya S2, dan kita sebagai panitia seleksi sangat bangga, dengan begitu memang para peserta ini beritikad untuk memajukan desanya masing-masing,” tegasnya. (*)