Pandeglang – Komsin Aros seorang pengrajin gitar akustik asal Kampung Bengkung RT/RW 01/06 Desa Ciseureuheun Kecamatan Cigeulis. Gitar yang dibuatnya di beri merek Comsin 82.
Komsin Aros mengatakan gitar yang dibuatnya lebih banyak dikenal diluar daerah seperti Solo, Kalimantan dan Bangka Belitung gitar ini juga tak kalah hebat dengan gitar-gitar yang sudah beredar dipasaran.
Baca Juga : Pengaspalan Jalan di Desa Tugu Pandeglang Terkesan Asal Jadi
“Wajar kebanyakan orang luar daerah yang tau karna Kalau disini (Cigeulis-red) baru dua bulan bikin karya, Kebanyakan yang memesan orang luar daerah, seperti Solo, Kalimantan dan Bangka, dulu saya pernah kerja di pabrik Gypsum di Tanjung Priok, setelah beres kerja saya coba iseng-iseng buat motor dan gitar dari kayu,” katanya, Senin (21/8)
Kata Komsin, semuanya dikerjakan hanya menggunakan alat seadanya seperti regaji, piso serut dan golok membutuhkan waktu paling lambat satu minggu untuk membuat satu gitar, mulai dari Pemotongan kayu, sampai Pengecatan.
“Ya kalau ada yang memesan baru bikin, sebenarnya saya juga ingin terus membuat walau tak ada yang memesan, tapi gimana kenadala saya gak punya modal untuk membeli bahannya,” ujarnya.
Sementara itu, Bidang Pengembangan Kreativitas Pemuda Himpunan Pemuda Pecinta Alam (HIPPAalam), Cigelis Rizky Maulana berharap, kreatifitas karena ini bisa menciptakan ekonomi apa lagi Cigeulis ada di daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung oleh karena itu pemerintah harus mampu memberi pembinaan dan bisa difasilitasi.
“Pengerajin gitar ini kan dari Cigeulis sebagai daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Bagus ini kalo semuanya ikut mendorong, selain krajinannya itu bisa berkembang dan dikenal, kan lumayan bisa mengurangi angka pengangguran di Pandeglang, misalnya memperdayakan pemuda di lingkungannya,” ujar. (Gus)
