FAKTA BANTEN – Seiring dengan pesatnya pembangunan industri, fakta akan banyaknya jenis makanan atau kuliner baru juga terus bermunculan di Kota Cilegon. Besar kemungkinan hal tersebut karena dibawa dan dikembangkan oleh kaum pendatang yang menetap hidup di Kota Industri ini.
Padahal Cilegon yang dulunya merupakan Kota Agraria pertanian ini, banyak memiliki kuliner yang terlupakan oleh para generasinya yang tersibukkan oleh kemajuan zaman. Seperti halnya masakan “Bayong Pindang Kuning Jantung Pisang”.
Kuliner tradisional asli Cilegon ini mungkin sudah banyak yang tidak mengetahinya.
Terinspirasi saat melihat pohon pisang yang tengah berbuah di kebun Jum’at (16/3/2018) pagi tadi, dimana jantungnya memang harus dipotong agar pertumbuahan buahnya lebih cepat. Siangnya ba’da Jum’atan saya pun bergegas untuk mancing ‘Neger’, yang juga merupakan tradisi Cilegon yang banyak terlupakan.
Pada masanya, hari Jum’at merupakan hari pasaran mancing neger. Dan bisa jadi terlupakannya tradisi ini karena selain orang Cilegon asyik pada kehidupan modern, bisa jadi karena memang lahan area untuk mancing berupa sawah, kubangan, rawa juga semakin langka karena terus tergusur oleh pabrik dan perumahan.
Dan setelah terus mengeksplorasi mencari lahan mancing neger, ternyata saya temukan sebuah kubangan kecil di perbatasan Kelurahan Karang Asem dan Kelurahan Bendungan. Letaknya persis dekat dengan pabrik yang entah bagaimana perizinannya, kenapa bisa pabrik itu berdiri di kawasan pemukiman penduduk.
Keberuntugan pun saya raih untuk bisa bernostalgia dengan masakan Bayong Pindang Kuning Jantung Pisang, semasa saya kecil masakan ini sangat disukai banyak orang Cilegon. Sore harinya saya pun pulang dengan membawa 7 ekor ikan Bayong atau Gabus dengan berbagai ukuran, dari yang sebesar jempol kaki hingga lengan orang dewasa.
Rasa lelah tak menyurutkan semangat saya untuk segera memasak hasil pancingan siang tadi. Jantung Pisang segera saya ambil dari kebun, ikan Bayong pun saya potong-potong. Setelah dibersihkan isi jeroan atau kotorannya lalu di cuci hingga bersih. Dan untuk mengurangi amis beri air perasan jeruk nipis sebanyak dua buah.
Segera saya tumbuk bumbu untuk masakan khas Cilegon yang spesial satu ini. Agak berbeda dengan bumbu masakan pindang lainnya. Adapun bumbu-bumbunya sebagai berikut;
Cabai Merah, Cabai Rawit, Bawang Merah, Garam, Gula Batu, Kunir, Daun Salam, Jahe, dan Penyedap masakan.
Setelah ditumbuk halus, goreng irisan Bawang Merah dengan minyak secukupnya. Setelah bau harum dari bawang goreng tercium, tumis bumbu tadi hingga matang dan beri air secukupnya. Sesudah aroma bumbu dirasa matang segera campur Jantung Pisang seperlunya sesuai selera. Kemudian masukan ikan Bayong yang sudah dipotong-potong tadi. Lalu tunggu sampai matang dan aduk beberpa kali hingga tekstur daging Bayong terlihat matang.
Masakan tradisional khas Cilegon Bayong Pindang Kuning Jantung Pisang pun siap disajikan. Seperti yang Anda lihat di foto. Dan rasanya… Wow sungguh tak bisa diungkapkan lewat kata-kata.
Dan perlu diketahui, olahan masakan daging yang dikolaborasikan dengan vegetasi. Ikan Gabus sangan bermanfaat bagi kesehatan, meski ikan lain juga dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh, namun ikan gabus dikenal memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%). Dan adapun Jantung atau Bunga pisang juga bisa meringankan PCOS dan menyehatkan rahim. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah masalah kesehatan yang kompleks dan terjadi akibat gangguan keseimbangan hormonal, serta banyak kemewahan bagi kesehatan dari Jantung Pisang ini.
Bagi yang penasaran dengan rasa kenikmatan masakan yang juga sangat menyehatkan ini, silahkan manfaatkan waktu luang Anda di akhir pekan ini. (*/Ilung)
