Jalan-jalan Dalam Kota Cilegon Mendadak Tak Lagi Macet Saat Lebaran, Ini Lho Sebabnya

Dprd

CILEGON – Keberadaan ratusan industri raksasa di Kota Cilegon sepertinya menjadi magnet atau daya tarik tersendiri bagi warga dari daerah lain untuk datang dan menetap di kota industri tersebut, baik untuk mencari nafkah, atau tinggal sementara untuk mengadu nasib.

Masyarakat Indonesia yang (masih) mayoritas Islam, ketika hadir momentum lebaran atau Hari Raya ‘Idul Fitri yang menghadirkan tradisi mudik (Mulih Udik – Jawa Red) atau pulang ke kampung halaman.

Ada semacam insting pada manusia yang merindukan asal-usulnya, atau naluri kangen untuk kembali ke “gua garba masa silam” kepada orang tuanya, berziarah mendo’akan kakek-neneknya, berjumpa dengan sahabat masa kecil serta suasana alam di kampung halamannya masing-masing.

Sehingga pada momen berbahagia setahun sekali ini, Kota Cilegon tampak begitu sepi, jalanan lebih lengang tidak begitu padat. Baik di jalan-jalan, perumahan dan rumah kontrakan atau bedengan.

Dede pcm hut

“Sepi, penghuninya lagi pada mudik. Yang ngontrak disini kan biasanya orang perantau,” kata Mahsus, pengelola bedengan di Kavling Blok J, belum lama ini.

Sankyu rsud mtq

Begitu juga yang terpantau faktabanten.co.id pada H+1 lebaran di beberapa ruas jalan utama di Kota Cilegon, Sabtu (16/6/2018) sore. Di jalan DI Pandjaitan misalnya, jalan yang pada hari-hari biasanya padat bahkan macet pada sore hari ini, tampak lengang dari lalu lalang kendaraan.

Bahkan di jalan protokol sekalipun yang menjadi langganan macet, pada sore tadi terpantau tidak begitu padat kendaraan yang melintas. Hal ini pun diakui oleh salah satu pengguna jalan yang merasa jarak tempuh menjadi lebih cepat.

“Iya tumben nggak macet nih, apa lagi pada mudik ya? Saya tadi dari Kali Gandu (Kecamatan Purwakarta) ke Pagebangan (Kecamatan Cilegon), kok rasanya cepet amat ya,” ujar warga Pagebangan, Iman. (*/Ilung)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien