PANDEGLANG – Vebriana Laurethalin Kamen (Zebe) mahasiswa semester satu di Fakultas Hukum Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (FH UKI) Jakarta asal Merauke Papua adalah salah satu relawan yang membantu korban tsunami Selat Sunda yang terjadi di Carita beberapa waktu lalu.
Ia bersama dengan lima temannya yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himpala) C’mara Buana Universitas Kristen Indonesia harus bahu membahu membantu para pengungsi di kamp pengungsian sasana olahraga Rancateurep, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Saat ditemui di sela – sela aksinya Zebe mengaku cukup senang bisa berpartisipasi bersama dengan relawan lain untuk membantu para korban Tsunami Selat Sunda.
“Awalnya aksi saya ini dapat pelarangan dari mamah tapi setelah di berikan pengertian akhirnya mamah mengijinkan saya untuk berpartisipasi membantu para korban,” ujar wanita asal suku asli muyu dari kampung mindiptana papua ini, Minggu (30/12/2018).
Setelah mendengar kabar terjadi Tsunami lanjutnya langsung bergegas menuju lokasi bencana.
“Saya di kamp pengungsian ini sudah sepekan, saya ditugaskan di kamp pengungsian ini sebagai penanggung jawab di dapur umum jadi ketika ada para pengungsi yang tidak mendapat makan saya langsung berkoordinasi dengan koordinator di kamp pengungsian,” ujar gadis yang suka dengan anak kecil ini.
Walaupun ada kendala membantu para pengungsi terutama dalan hal komunikasi lanjutnya saya tetap bersabar dan harus mengerti apa yang diinginkan para pengungsi.
“Kunci untuk menjadi relawan kemanusian adalah sabar dan mengedapankan kejujuran dan yang paling saya senang di kamp pengungsian ini warga Banten sangat ramah dan menerima saya walaupun dengan keterbatasan komunikasi,” ujarnya.
“Saya juga berpesan kepada para korban untuk bersabar dan berdoa. Badai pasti berlalu,” imbuhnya.(*/RedRT)
