Wacana Evaluasi JLU Cilegon, Dede Rohana: Gak Seurgent JLS

CILEGON – Terkait wacana Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta yang akan evaluasi pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), dinilai wajar oleh Anggota DPRD Provinsi Banten dapil Cilegon. Sebab, saat ini PAD Kota Cilegon hanya Rp735.348 miliar.

Ketua Fraksi PAN DPRD Banten Dede Rohana Putra menilai wacana evaluasi tersebut mungkin disebabkan oleh adanya pertimbangan prioritas antara JLU dengan jalan yang sering dilewati masyarakat saat ini.

“Pasti Masyarakat sepakat yang sering dilewati yang diperbaiki. Kalau Helldy evaluasi ya wajar,” kata Dede kepada wartawan, Rabu, (7/4/2021).

Dede meyakin pembangunan tersebut bukan dihentikan, karena beberapa tahun terakhir sudah ada anggaran untuk JLU yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Cilegon sebelumnya.

“Mungkin gak di tahun ini, tapi di tahun yang akan datang prioritasnya. Saya kira JLU dan JLS beda jauh, JLS itu urgent,” jelasnya di sekretariat DPD PAN Cilegon.

Pijat Refleksi

Dede menceritakan saat itu argumen pembangunan JLS, karena akses menuju Ciwandan atau Anyer hanya melalui simpang tiga ke Cigading.

Sementara, bila dibandingkan JLU akses dari Cilegon Kota menuju Merak sudah ada tol, ada, jalan kota, dan jalan tengah ada ada masih bisa.

“Misal di depan pabrik SUJ banjir, itu (akses jalan) terputus jadi gak bisa lewat, jadi dulu JLS cukup urgent. Mungkin (JLU) gak seurgent dulu (JLS),” tutur Dede kepada wartawan.

Melihat DED dari JLU dengan jalan tengah cukup berdekatan, Dede menyarankan agar JLU bisa sampai Bojonegara agar masyarakat di Bojonegara Kabupaten Serang bisa merasakan manfaatnya.

“Sekalian pentokin biar masyarakat Bojonegara merasakan manfaatnya. JLS aja itu kilometer 500 sampai pom bensin ini kan wilayah Serang masuknya. Kan gak masalah,” pungkasnya. (*/A.Laksono).

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien