CILEGON – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Muhamad Ibrohim Aswadi menulis surat terbuka terkait adanya warga bernama Reni Deviyanti (21 Tahun) yang terjatuh disekitar pintu perlintasan Kereta Api (KA) Stasiun Krenceng. Yang menyebabkan luka serius pada kepala dan sobek pada bibirnya, sehingga harus menjalankan operasi di RSKM Cilegon.
M Ibrohim Aswadi ini pun menilai, terjadinya musibah kecelakaan akibat jalan di lintasan rel Kereta Api Krenceng yang begitu rusak parah, sehingga secara terus menerus memakan korban jiwa. Bahkan, korban kali ini cukup serius dan sangat parah.
“Kecelakaan ini bukan kali ini saja sudah sering terjadi, bahkan dulu ada yg jarinya putus dan seterusnya. Padahal sebelum terjadi kecelakaan untuk yang kesekian kali ini saya sebagai wakil rakyat dari dapil 2 Ciwandan Citangkil sudah sering mengingatkan dan berteriak di media masa, agar pemerintah pusat, melalui pemerintah Provinsi agar serius memperhatikan kerusakan jalan Cilegon – Anyer wabil khusus pas lintasan Kereta Api krenceng,” kata M Ibrohim Aswadi, Senin (26/04/2021).
Ia meminta kembali, agar perlintasan kereta api tersebut diperbaiki dengan cara ditingkatkan betonisasi atau hal teknis lainnya, bahkan ditambah dengan penerangan jalan, karena masih banyak titik yang gelap gulita.
“Tapi sampai sekarang jalan dari Cilegon – Anyer itu, masih terlihat masih banyak yg rusak parah, wabil khusus sekitar rel kereta api ini. Kejadian ini sangat miris sekali, nah kalau sudah begini, dan sudah banyak memakan korban, lantas masyarakat mengadu ke siapa, dan yang bertanggung jawab siapa?,” tandasnya.
Ia prihatin, dengan masyarakat khususnya para pengguna jalan di daerah tersebut. Oleh karena itu, sebagai wakil rakyat dari dapil tersebut Ciwandan – Citangkil yang mendapatkan laporan dan aspirasi, mendesak agar Pemerintah Kota Cilegon, Pusat, Provinsi, pihak PT. Jasaraharja dan PT KAI harus bertanggung jawab untuk membantu terhadap beban biaya pengobatan dan seterusnya terhadap korban tersebut.
“Apalagi saya mendapatkan laporan aspirasi dari warga, bahwa si anak yang menjadi korban tersebut adalah keluarga yang tidak mampuh yang kondisinya cukup serius dan parah. Dan insya Alloh besok saya akan melihat kondisi korban secara langsung di RSKM,” ungkapnya.
Serta, dirinya akan menyampaikan juga kepada instansi terkait, dalam hal ini dinkes, dinsos dan Direktur RSUD Kota Cilegon, untuk bersama-sama mencarikan solusi penanganan tersebut, terutama dalam rangka membantu Reni yang menjadi korban. (*/A.Laksono).
