Minta Pengecualian untuk Tamu Hotel, PHRI Curhat Soal Penutupan Wisata ke Sekda Serang
SERANG – Penutupan tempat wisata Anyer bukan hanya berdampak kepada para pengusaha pantai, tetapi juga pengusaha perhotelan. Para tamu hotel yang sudah melakukan reservasi jauh-jauh hari terpaksa harus putar balik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua BPC PHRI Kabupaten Serang, Sukarjo, dalam surat elektronik yang disampaikan melalui pesan whatsapp kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Tb Entus Mahmud, Minggu (16/5/2021).
PHRI mengaku bahwa pihak hotel merasa keberatan dengan surat edaran tentang penutupan tempat wisata yang dikeluarkan Gubernur Banten.
PHRI mengakui banyak tamu hotel yang sudah booking harus dicancel dan meminta pengembalian Down Payment (DP).
“Sangat menyedihkan karena surat instruksi Gubernur tersebut. Bookingan hotel hari ini batal, DP minta dikembalikan. Semua tamu kami disuruh puter balik oleh petugas check point. Semua akses /jalan tikus ditutup menuju Anyer,” ungkapnya dalam surat elektronik yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp.
Sukarjo pun meminta saran dan solusi serta koordinasi khusus bagi para tamu hotel yang sudah reservasi dan rapid test. Karena menurutnya beban untuk mengembalikan DP kepada para tamu hotel, bukanlah hal yang mudah, karena uangnya sudah dibelanjakan untuk persiapan tamu yang datang.
“Mohon saran/solusi khusus bagi para tamu yang sudah reservasi dan rapid test, Beban kami pengusaha perhotelan tidaklah mudah mengembalikan DP (yang jauh hari dibayarkan) yang uangnya sudah kami belanjakan untuk persiapan tamu datang,” ujarnya.
“Kalau dimungkinkan (surat kebijakan pengecualian dari bupati/Gubernur) tamu hotel yang sudah ada reserved dan rapid test,” tutupnya. (*/Abidin)