PANDEGLANG – Demi memaksimalkan hasil panen petani kelapa sawit di Kecamatan Cikeusik, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang telah bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sejak 2019 lalu.
Melalui program replanting (peremajaan) pohon kelapa sawit yang kurang atau tidak produktif. Petani kelapa sawit, diharapkan kedepannya mampu menghasilkan panen maksimal. Hal ini sampaikan Onah, Kepala Bidang Perkebunan Distan Pandeglang, Senin, (20/9/2021).
“Kita menarget setiap tahunnya replanting sawit itu 500 Hektar,” ungkapnya.
Namun, setelah 2 tahun Program tersebut digencarkan, total replanting kelapa sawit di Kecamatan Cikeusik baru mencapai 282,141 Hektar.
Padahal program replanting kelapa sawit, direncanakan selesai pada tahun 2024 mendatang. Dengan jumlah keseluruhan lahan yang ditanami, mencapai 2.472 Hektar. Dan berada di lahan Ex-Pirbun.
Belum tercapainya targetan replanting tersebut, diduga karena persyaratan yang diajukan pihak BPDPKS, tergolong sukar dipenuhi oleh kelompk petani.
“Jadi syaratnya setiap kelompok petani minimal luas lahannya 50 Hektar. Dan berada di satu hamparan. Kalaupun berbeda Desa, itu tidak masalah, Dan masih banyak lagi persyaratan lainnya,” kata Onah.
Lanjut Ia mengatakan, pada awal 2019, Replanting sawit menargetkan 1.000 hektar setiap tahun. Ditahun tersebut, hanya kelompok Neglasari yang mendapatkan bantuan, dan hanya mampu menanam di lahan seluas 94,226 Hektar.
“Di tahun 2020, itu ada 2 Kelompok. Yakni kelompok Neglasari sama kelompok Tanjungan. Dengan luas lahan yang ditanam, Kelompok Neglasari 103,994. Dan Kelompok Tanjungan 83,2245 Hektar,” tambahnya.
Terakhir Ia mengatakan, setiap Anggota kelompok, mendapatkan bantuan 25 Juta untuk satu hektar. Dan setiap petani, dibatasi pengajuan lahan maksimalnya 4 Hektar.
“Padahal lumayan kalau buat produksinya di sana, sawitnya buahnya gede, tapi kalau buat sawit, harus satu jenis tanaman saja, tidak bisa ditanam albasia. Bahkan yang telah replenting di tahun 2019, sekarang sudah berbuah pasir,” pungkasnya. (*/Fani)
