Pemukimannya Akan Digusur untuk Pabrik Chandra Asri 2, Warga Cilodan Ingin Dibayar Harga yang Pantas

CILEGON – Puluhan warga Lingkungan Cilodan, Kecamatan Ciwandan, yang masih bertahan yang tidak menjual tanahnya kepada pihak pengembang perluasan PT Chandra Asri Petrochemichal (CAP) 2 yakni PT Pancapuri Indoperkasa (PPI) merasa sudah tidak nyaman lagi dan berharap pihak pengembang untuk segera membebaskan lahan dan rumah miliknya dengan harga yang pantas.

“Saya meminta pihak pengembang perluasan PT CAP 2 yakni PT PPI agar segera membebaskan lahan dan rumah milik warga dengan harga yang pantas,” ungkap Saifullah selaku Ketua RT setempat kepada wartawan, Kamis (21/10/2021) sore.

Hal yang sama juga diungkapkan Ismatullah tokoh masyarakat Cilodan. Menurut Ismat jika pihak PPI berkeinginan menggunakan lahan warga untuk perluasan pabriknya, pihak PPI membelinya dengan harga yang pantas dan harus saling menguntungkan.

Pijat Refleksi

Ismat menjelaskan, dari 1.400 KK di Lingkungan Cilodan ada sebanyak 100 KK yang masih bertahan dan belum menjual lahannya kepada PPI karena harga per meternya kurang pantas.

“Pihak Pancapuri Indoperkasa, mematok harga Rp1,5 juta/meter. Kami menilai harga itu kurang pantas. Yang kami inginkan harganya itu Rp3 juta/meter untuk lahan dan Rp4,5 juta/meter untuk bangunan,” jelas Ismat.

Cucun Mauludin warga lainya meminta ke pihak pengembang yakni PPI agar membuka kembali jalur komunikasi dan Ia berharap pihak pemerintah menjembatani persoalan ini.

“Kami berharap pihak PPI membuka komunikasi kembali dengan warga dan saya juga meminta ke Pemerintah untuk menjembatani persoalan ini sehingga solusi saling menguntungkan antara pemilik lahan dan pengembang ada solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak,” pungkasnya. (*/Red)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien