BOGOR – Tepat di Hari Santri Nasional, Jumat, 22 Oktober 2021, LAZISKU KBPII melaksanakan program Berbagi Tuk Sesama (BTS), di Pesantren Daarul Hijrah. Pesantren yang berdiri sejak 2018 ini berlokasi di Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut penanggungjawab program BTS LAZISKU KBPII, Didi Mardiono, pendidikan di pesantren tersebut merujuk pada kurikulum Gontor. Menggunakan tiga bahasa pengantar, Indonesia, Arab dan Inggris.
“Dalam kesehariannya santri menggunakan bahasa Arab,” jelas Didi usai berbincang dan mengenalkan LAZISKU KBPII kepada pengasuh pesantren, Ustaz Jamal dan Ustaz Murtado.
Dari perbincangan tersebut, menurut Didi, diketahui jumlah santri saat ini 108 orang, 50 santriwati dan 58 santriwan. Jenjang pendidikan yang ditempuh MI, MTs dan MA.
“Pesantren baru meluluskan angkatan pertama,” imbuh Didi.
Pengamatan Didi selama pelaksanaan BTS, Pesantren Daarul Hijrah memiliki keunikan tersendiri. Pesantren tampak masih terus melaksanakan pembangunan sarana dan prasarananya.
“Dana pesantren berasal dari sumbangan sukarela para murid Kyai pendiri pesantren,” kata Didi.
Dicontohkan Didi, untuk pembangunan masjid dananya diperoleh melalui beberapa sumber.
“Ada celengan ‘One Day One Thousand’ yang dibagikan ke masyarakat. Setiap pekannya diambil pihak pesantren,” terang Didi.
Dana lainnya berasal dari keuntungan kantin yang dibangun di lokasi pesantren. Karyawannya para santri yang bekerja sesuai dengan pembagian tugas masing-masing.
Ditambahkan Didi, melalui pelaksanaan BTS di Pesantren Daarul Hijrah, memberi peluang kerja sama dengan LAZISKU KBPII.
“Pesantren bisa menjadi jejaring LAZISKU terkait program beasiswa santri dan perekrutan relawan,” lanjut Didi.
Program BTS yang untuk kelima kalinya dilaksanakan LAZISKU KBPII, kemarin berlangsung di dua lokasi. Selain di pesantren, lokasi lainnya di Masjid Al Kautsar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Melalui penyebaran lokasi BTS di Jakarta dan sekitarnya ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal LAZISKU dan program-programnya,” pungkas Didi. (*/Red)
