Gedung Sekolah di Lebak Ambruk, 6 Siswa Terluka : Kadindik Akui Sudah Peringatkan Pihak Sekolah
LEBAK -Sebanyak 6 (enam) siswa SMP Negeri 1 Cibeber, Kabupaten Lebak, terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan sekolah pada Selasa, (23/11/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
Diketahui, bangunan yang roboh merupakan ruang laboratorium milik SMP Negeri 1 Cibeber. Diduga, bangunan yang sudah rapuh ditambah diguyur hujan menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Kepala SMP Negeri 1 Cibeber, Heri Subratopo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, sejumlah siswa sedang belajar kesenian di ruang lab tersebut, sedangkan sebagian siswa tengah berada di luar ruangan lab.
“Iya ambruk tadi siang, ada korban luka enam orang siswa. Sebagian siswa ada yang masih dirawat di Puskesmas, dan sebagian sudah ada yang pulang,” kata Heri kepada awak media.
Diakui Heri, jika kondisi gedung sudah lapuk karena merupakan bangunan lama. Sehingga pihaknya sudah merencanakan akan memperbaiki kondisi ruang lab tersebut pada tahun 2022 mendatang.
“Memang kondisi sudah lapuk, rencananya ruangan itu akan direhabilitasi pada tahun 2022,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi menuturkan, jika pihaknya sudah memperingatkan pihak sekolah SMP Negeri 1 Cibeber untuk menurunkan genting di ruangan lab lantaran kondisinya yang sudah tidak layak.
Namun, lanjut Wawan, jika himbauan tersebut tidak langsung digubris oleh pihak sekolah SMP Negeri 1 Cibeber, sehingga membuat bangunan tersebut pun ambruk.
“Beberapa bulan lalu saya sempet ke sekolah itu (SMP Negeri 1 Cibeber), saya sempet minta gentingnya diturunkan, saya bilang jangan digunakan karena sudah gak layak. Ternyata belum diturunkan, dan dipakai anak belajar kesenian di situ, padahal bahaya, dan akhirnya ambruk,” ungkap Wawan.
Ia mengaku, jika dirinya turut mengkhawatirkan kondisi sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Lebak yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Untuk itu, diakuinya, jika Pemerintah Kabupaten Lebak sudah menganggarkan Rp 43 miliar di tahun 2022 untuk perbaikan sejumlah sekolah yang rusak di wilayah Kabupaten Lebak.
“Kita juga khawatir sejumlah sekolah yang dikhawatirkan roboh, itu masih banyak. Saya minta ke para kepala sekolah, bilamana mengkhawatirkan untuk diturunkan saja gentingnya. Inshaallah kita tangani di tahun 2022, kita anggarkan sekitar Rp 43 miliar. Inshaallah bisa kita selesaikan di tahun 2022,” pungkasnya. (*/YS)