Pernyataan PPMC Soal Dana Hibah 1,5 Milliar Dituding Hoax, DPW HPA Tantang Isbat
CILEGON – Pernyataan Ketua Penasehat Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon atau PPMC, Isbatullah Alibasja di salah satu media online membuat sakit hati warga Al-Khairiyah.
Beberapa pernyataan tersebut diantaranya Al-Khairiyah menerima suntikan dana dari Pemerintahan Kota Cilegon melalui Kesbangpol sebesar Rp1,5 Miliar.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW Himpunan Pemuda Al-Khairiyah Provinsi Banten Faizudin menantang Isbatullah untuk membuktikan tuduhannya tersebut.
“Statment Isbat soal Al-Khairiyah dapat dana hibah Rp1,5 Milyar itu harus bisa di buktikan dan jangan sekedar hoax dan hanya peluru kosong belaka. Saya akan kasih hadiah Isbat Rp100 juta cash kalau bisa buktikan omongannya yang cenderung fitnah terhadap Al-Khairiyah, karena dia (Isbat) sudah menyebut Al Khairiyah terima dana hibah Rp1,5 Milyar. Buktikan lah, jangan cuma ngecap dan ngumbar firnah serta kegaduhan,” kata Faizudin kepada Fakta Banten, Jumat (14/1/2022).
Faizudin juga menyoroti soal interpelasi DPRD, ia menganggap wajar hal itu, selama tidak dikendalikan oleh orang yang sindrom karena kehilangan kekuasaan, apa lagi kalau proses perubahan Kota Cilegon yang sedang berjalan ini diaduk-aduk untuk menjatuhkan pemerintah.
“Isbat itu sebaiknya sadar, kalau junjungannya kalah di Pilkada 2020 yang lalu, ya tunggu saja Pilkada berikutnya, jangan membuat kegaduhan dengan isu interpelasi yang sebetulnya kalau dikaitkan dengan Al Khairiyah itu ‘jaka sembung bawa golok’ alias gak nyambung,” ujarnya.
Faizudin juga menimpal pernyataan Isbat yang menuding Ketum PB Al-Khairiyah Ali Mujahidin melecehkan DPRD, ia menganggap pernyataan itu hanya bentuk adu domba.
“Kami kira kata-kata tudingan bahwa statement Ali Mujahidin itu “melecehkan DPRD” itu hanya ungkapan mengadu domba yang dibangun agar anggota DPRD membenci Ali Mujahidin, apa dia (Isbat-red) kira anggota DPRD itu tidak mengerti redaksi bahasa Indonesia yang baik dan benar, jadi yang melecehkan anggota DPRD itu siapa ya,” katanya.
Kemudian Faiz sapaan akrabnya juga menganggap wajar dengan penilaian Al-Khairiyah terhadap Walikota Cilegon, karena berupaya untuk mewujudkan impian masyarakat.
“Walikota Cilegon sudah berupaya baik dalam meningkatkan kesejahteraan secara bertahap seperti menaikan honor guru/guru madrasah, menaikan honor RT RW, menggerakan potensi UMKM, menekan angka pengangguran, meningkatkan kualitas pendidikan menambah unit SMP,” katanya.
“Kemudian beasiswa full sarjana bagi generasi Cilegon, mengantisipasi potensi banjir, memperbaiki patok pintu rel kereta yang puluhan tahun gak tuntas tuntas sebelumnya dan tentu itu mencerminkan kesungguhan pemimpin baru dalam hitungan waktu relatif singkat,” imbuhnya.
DPW HPA Banten juga menuding persoalan masa lalu yang saat ini sudah mulai dibersihkan oleh pemerintahan Helldy-Sanuji, seperti ditubuh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan lainnya.
“Puing-puing Korupsi, masalah di PCM, masalah di BPRS, masalah parkir, masalah terminal, masalah rumah sakit, masalah pasar, masalah gangguan politik, masalah lingkungan dan masih banyak lagi persoalan lainnya yang perlu dibenahi di Kota Cilegon sebagai sisa warisan masa lalu ya ibaratnya cuci piring kotor,” ujarnya.
Faizudin kembali menegaskan dan menantang Isbat untuk membuktikan perkataannya dan siap memberikan hadiah.
“Jadi sekali lagi saya pastikan itu (tuduhan 1,5 M -Red) hoax, hadiah 100 juta tunai saya siapkan kalau Isbat bisa membuktikan. Ya kalau dalam waktu 1 x 3 hari tidak bisa membuktikan berarti hadiahnya hangus dan beritanya cuma hoax,” tegasnya
“Pembuktian statemen Isbat itu sebagai lelaki gentleman harus bisa dibuktikan dan ada hadiahnya, kalau laki-laki gentelment tidak bisa membuktikan ucapanya khawatir jangan-jangan LGBT,” pungkasnya. (*/Ihsan)