LEBAK – Keluarga Mahasiswa Kecamatan Cileles (KMKC) menyoroti kondisi jalan di Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, yang tidak layak di lalui akibat rusak parah. Jalan tersebut dinilai membahayakan pengguna, terutama di musim hujan.
“Menurut saya, kondisi jalan di daerah itu seperti zaman penjajahan. Sudah tidak layak dilalui, apalagi saat hujan, jalanan semakin licin dan rawan kecelakaan,” ujar Ketua KMKC, Muhammad Saroji, kepada wartawan, Kamis (26/12/2024).
Saroji mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut sangat berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari kegiatan ekonomi hingga akses pelayanan kesehatan.
“Kerusakan jalan ini menghambat masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti perekonomian, anak-anak yang pergi ke sekolah, hingga warga yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan ke puskesmas,” jelasnya.
Menurut dia jalan yang rusak seharusnya menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Perbaikan infrastruktur jalan desa harus menjadi perhatian utama, terutama bagi kepala desa. Optimalisasi anggaran desa perlu dilakukan dengan bijak untuk memperbaiki jalan yang rusak,” tutur Saroji.
Selain itu, ia meminta para anggota dewan dari daerah pemilihan setempat untuk lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah mereka.
“Anggaran reses tahunan bisa dimanfaatkan untuk membantu perbaikan jalan poros desa, setidaknya mengurangi kesulitan masyarakat,” pungkasnya. (*/Nandi)
