CILEGON- Pengurus Besar Al-Khairiyah mengecam meme yang diduga rasialis yang dilakukan oleh Ruhut Sitompul diakun twitter pribadinya.
Yang mana dalam postingan tersebut memuat meme Anies Baswedan berpakaian adat suku Dani dengan melontarkan cuitan “Ha Ha Ha kata orang Betawi usage ngeri x sip deh” yang diunggah pada Rabu, 11 Mei 2022 lalu.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, Ahmad Munji menilai tidak sepantasnya dilakukan oleh orang yang beradab dan terpelajar.
“Kita sebagai warga bangsa yang disatukan oleh adat istiadat dalam NKRI dan Pancasila sebagai ideologi dan pemersatu suku, ras dan agama di Indonesia tidak sepantasnya melakukan hal yang serupa,” tutur Munji dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (13/5/2022).
Lebih lanjut, ia menganggap Ruhut Sitompul telah melanggar UU ITE yang diatur dalam pasal 28 ayat (2) dengan bunyi “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan”.
Demi menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, Munji minta pihak berwajib segera memproses secara hukum.
“Kami meminta kepada pihak yang berwajib untuk memproses secara hukum demi menjaga keutuhan dan persatuan warga bangsa,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menilai apa yang sudah dilakukan Anies Baswedan di terima baik oleh berbagai suku dan adat di berbagai daerah di Indonesia, dibuktikan dengan mendapatkan gelar “Tuan Penata Negara” diberikan oleh masyarakat adat Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung beberapa minggu lalu.
“Dalam undangan yang akhir-akhir ini kerap dilakukan pada 8 Mei lalu, Anies Baswedan mendapatkan gelar Tuan Penata Negara oleh masyarakat Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung” pungkasnya. (*/Nas)
