PANDEGLANG – Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Nono memastikan bahwa buku-buku yang beredar sekolah itu sah. Adapun nama-nama penulis dan editor yang dari Pandeglang itu semua hasil dari pelatihan.
“Memang ada nama-nama penulis dan tim penyusun yang dari Dinas, tapi mereka tidak sembarangan karena sebelumnya kami mengadakan pelatihan dulu, bahkan ada juga perwakilan dari perpusnas,” ungkap Nono saat diwawancara di ruangannya, Senin, (1/8/2022).
Ia menjelaskan, keberadan penulis dan tim penyusun adalah aset yang ada di Dinas pendidikan kenapa dimanfaatkan apa lagi para tim dan penulis juga adalah hasil dari pelatihan yang itu harus dimanfaatkan benar-benar oleh daerah.
“Saya rasa ini potensi yang harus di jaga dan rawat jadi buku-buku yang ada tidak dibuat dari luar tapi masih lokal warga Pandeglang. Ada pun beberapa nama yang ada dalam buku tersebut itu adalah bagian dari penghargaan,” terangnya.
Advert
Lebih jauh ia menjelaskan, ia mengaku tidak berani kalau buku yang diberikan sekolah sekolah tidak memiliki ISBN atau register nomor buku. Adapun penerbit bisa dari lembaga, instansi pemerintah, atau perusahan yang penting berbadan hukum. Jadi terkait dugaan yang ada, silahkan diskusikan disini karena pihaknya pasti akan menjelaskannya.
“Nama – nama dibuku itu dari sejumlah pimpinan dinas bentuk dari penghargaan, intinya jika buku ini tidak memenuhi syarat saya juga tidak akan berani,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa dugaan adanya kegiatan bisnis yang dilakukan oleh sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang. (*/Gus)
