Loading...

Kembalikan Mobil Dinas Baru, Politisi Partai Berkarya Cilegon Sebut Wakil Walikota Tidak Menghargai Pemberian Pemkot

IP UBP Suralaya HUT Cilegon

 

CILEGON – Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Cilegon, Muchlis Sulistiyo menyebut Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta tidak menghargai pemberian fasilitas yang sudah dianggarkan karena mengembalikan mobil dinas barunya.

Dikatakannya, alasan Sanuji Pentamarta yang mengembalikan mobil dinas barunya itu karena masih nyaman dengan mobil lamanya tidak masuk akal.

Menurut Muchlis, mobil dinas lama yang dipakai sekarang itu sudah lama ada sejak jaman Walikota terdahulu, sudah menginjak usia 5 tahun dan tentunya sudah tidak nyaman lagi untuk dipakai.

“Pergantian mobil dinas tersebut dikarenakan usia mobil dinas yang lama sudah 5 tahun dari era Walikota yang lama.Tentunya tingkat kenyamanan dan keamanannya sudah berkurang,” kata Muchlis kepada Fakta Banten, Minggu (21/8/2022).

Ia juga menyebutkan, pergantian mobil dinas baru untuk Walikota dan Wakil Walikota Cilegon itu sah-sah saja karena melihat kondisi mobil dinas yang lama.

“Apalagi mobilitas Walikota dan Wakil Walikota itu sangat tinggi dan padat jadwalnya, tentunya mobil yang lama juga kondisinya sudah tidak memungkinkan dipakai, sudah 5 tahun lebih juga digunakan,” jelasnya.

Politikus dari Partai Berkarya ini juga menambahkan, pengadaan mobil dinas baru itu sudah selayaknya direalisasikan.

Dan menurutnya, pengadaan itu juga merupakan bukti kepedulian Pemerintah Kota Cilegon terhadap para pejabatnya.

“Dengan alasan yang ada, maka dipandang sangat perlu diadakan pergantian mobil dinas untuk Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemkot Cilegon kepada para pejabatnya. Kok malah dibalikin, kan aneh,” ujar Muchlis.

Alasan Wakil Walikota Cilegon sekali lagi kata Muchlis, mengembalikan mobil tersebut hanya karena nyaman dengan mobil yang lama itu tidak dapat dipahami oleh akal sehat.

“Pastinya mobil dinas yang baru lebih nyaman dan aman dong,” ucapnya.

Ia mengatakan, apabila Sanuji Pentamarta sebagai Wakil Walikota Cilegon ingin mengembalikan mobil dinas barunya itu seharusnya dari semenjak mobil dinas itu datang, bukan ketika sudah dipakai sekali pada saat 17 Agustus 2022 dan baru ingin dikembalikan pada hari sesudahnya.

“Seharusnya kalau mau dikembalikan atau seandainya menolak pemberian mobil dinas tersebut, harusnya ditolak dari awal saat penganggaran. Infonya diserahkan sore tanggal 16 Agustus 2022 dan tanggal 17 Agustus 2022 dipakai, artinya mobil baru tersebut sudah dipakai satu hari dan menjadi mobil second (bekas) karena sudah dipakai,” pungkasnya.

Menurut informasi yang ada, kendaraan dinas Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon memang sudah dalam kondisi rusak, ada beberapa yang rusak dan perlu diadakannya pergantian mobil dinas.

Terkait pengembalian, Muchlis menegaskan lagi bahwa seharusnya pada saat penganggaran itu ditolak oleh Sanuji bukan pada saat sudah dianggarkan dan sudah terealisasi.

“Mobil dinas yang lamanya juga banyak rusaknya. Dan perlu dipahami pengadaan mobil itu pasti sudah dianggarkan dan Wakil Walikota mengetahui hal itu,” tegasnya.

Muchlis juga mengecap tindakan Wakil Walikota Cilegon itu tidak menghargai pemberian fasilitas yang sudah dianggarkan.

“Masa iya beliau tidak mau menghargai pemberian fasilitas yang sudah dianggarkan?,” pungkasnya. (*/Hery)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien