CILEGON – Walikota Cilegon Helldy Agustian gencar mempublikasikan ke sosial media tentang kegiatan pemerintahan yang sedang dia emban.
Seperti unggahan akun Facebook pribadinya @H Helldy Agustian,SE,SH yang baru-baru ini mempublikasi pengukuhan forum industri yang bakal membantu Pemerintah Kota Cilegon dalam perbaikan jalan Aat-Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Kebutuhan perbaikan JLS membutuhkan anggaran Rp176 Miliar. Bantuan industri diharapkan bisa dimulai lebih awal, sebelum dapat bantuan dari pemerintah pusat yang bakal turun pada tahun 2024 mendatang.
Saat ini Pemerintah Kota Cilegon meminta kepada industri untuk turut andil dalam perbaikan JLS tersebut.
Postingan yang diunggah Helldy pada Selasa, (20/9/2022) itu menuai banyak kritikan dari warganet melalui kolom komentarnya.
Seperti akun @Nh Hidayat, Dia mengkritik jika akar masalahnya tidak diperbaiki maka JLS bakal rusak kembali dengan cepat.
“Akar masalahnya dibetulin juga misal truk pasir tidak over kapasitas, kemiringan beton kurang, tidak ada saluran air, tidak ada jalan air apalagi saat lubang buangan tertutup tanah dan lumpur, rumput dan tanaman sisi tepi jalan tidak pernah dibabat malah jadi semak belukar dll, kalau tidak, dalam beberapa tahun ke depan bakal rusak lagi sayang dana yang dikeluarkan yg tidak sedikit jumlahnya yang jika tuntas dana tersebut bisa dialihkan ke bidang lain yg lebih membutuhkan,” tulisnya.
Hal senada disampaikan akun @Imriti Jahroy. Dia mengaku kinerja Dinas Perhubungan Kota Cilegon kurang tegas dalam tindakan lantaran masih banyak mobil besar terparkir di JLS yang membahayakan bagi pengguna roda dua.
“Paling geregetan mobil tronton pada berhenti sembarangn d jln lingkr….petugas dishub’y kurang tegass d loksi lingkr…setiap hari saya liwat gitu2 ajh msih ada bnyk mobil tronton berhnti sembarng sngtt membahayakn pengguna motor,” terangnya.
Selain itu, warga Cilegon lainnya juga turut meminta kepada Pemerintah Kota Cilegon untuk memberikan portal guna memeriksa mobil yang melebihi kapasitas supaya tidak melintasi JLS.
“Pintu masuk jalan lingkar selatan harus ada rambu2 atau portal agar mobil yg melebihi kapasitas tidak melintasi jls cilegon,” tulis akun @Ilham.
Tidak hanya soal penanganan JLS, postingan yang mendapatkan 120 komentar tersebut memuat komentar warga Cilegon yang banyak mempertanyakan realisasi infrastruktur lainnya. (*/Nas)