Walikota Cilegon Himbau Lahan Kosong Dimanfaatkan Untuk Bertani

BI Banten Belanja Nataru

 

CILEGON – Dalam rangka Menjaga Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi di Kota Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar acara Urban Farming Tanam Cabai Bersama yang diinisasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangang (GNPIP) bertempat di KWT Kemuning PCI Blok E RW 07 Nirwana 21, Selasa (15/11/2022).

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelaksanaan GNPIP di wilayah Provinsi Banten. Sebelumnya telah diawali Pencanangan GNPIP di Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Kecamatan Walantaka Kota Serang dan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

Gerakan ini menjadi salah satu upaya guna menunjukan kesiapan stok pangan secara umum di Provinsi Banten khususnya di Kota Cilegon menjelang akhir tahun. Urban Farming menjadi salah satu upaya untuk menguatkan sisi produksi pertanian guna menjaga kestabilan inflasi pangan.

Saat ini, Pemerintah Kota Cilegon telah mengeluarkan Surat Edaran Walikota No 520/2266/KP/DKPP tentang Gerakan Tanam Cabai serta Pemanfaatan Lahan Pekarangan yang diresmikan 31 Oktober 2022. Surat Edaran itu sebagai wujud nyata dan komitmen Pemkot Cilegon dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang tengah digencarkan oleh Pemerintah.

Walikota Cilegon Helldy Agustian menghimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan kosong untuk bertani.

“Kami ingin agar lahan – lahan kosong yang ada di Kota Cilegon ini dapat digunakan secara maksimal salah satunya yaitu dengan melakukan gerakan tanam cabai dan kebutuhan pangan lainnya,” ucapnya.

Pijat Refleksi

Lebih lanjut, Helldy mengungkapkan Kota Cilegon telah mengalami deflasi sebesar 0.26%.

“Pada bulan Oktober kemarin, Kota Cilegon telah mengalami deflasi sebesar 0.26 % dimana deflasi ini menjadi yang terbaik sepulau jawa oleh karenanya kolaborasi antara BI dan DKPP Cilegon ini sangat penting dan sebagai inspirasi untuk merubah lahan kosong menjadi lahan produktif,” ungkapnya.

Helldy berharap Bank Indonesia Perwakilan Banten dapat terus mendukung Urban Farming di Kota Cilegon.

“Pemerintah Kota Cilegon sangat mengharapkan kepada Bank Indonesia Perwakilan Banten agar dapat terus mendukung program Urban Farming di Kota Cilegon baik berupa sarana dan prasarana agar supaya inflasi di Kota Cilegon dapat terkendali,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Gunawan mengajak untuk bersama – sama mengendalikan Inflasi di Kota Cilegon.

“Kegiatan ini sebagai program sinegritas antara Bank Indonesia dengan TPID Kota Cilegon, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Cilegon agar dapat bersama – sama mengendalikan inflasi pangan di Kota Cilegon ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, Kegiatan ini dirangkaikan dengan Penandatangan MoU tentang Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Perwakilan Pedagang Cilegon dengan Distributor Mandiri Bawang Merah Kabupaten Brebes sebagai upaya dalam pengendalian inflasi di Kota Cilegon.

Dilanjutkan, dengan Penyerahan Bantuan Bibit Cabai Merah kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning sebanyak 1.000 bibit dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten serta Penyerahan Bantuan Hibah Uang Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk 10 KWT, 3 KWT Penumbuhan dan 7 KWT Pengembangan dimana KWT Penumbuhan menerima bantuan sebesar Rp 50.000.000 dan KWT Pengembangan Rp 15.000.000 rupiah. (*/Red)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien