Pegawai Kantor UPTD Pasar Kranggot Cilegon Ngeluh Harus Bawa Laptop Pribadi untuk Kerja
CILEGON – Para pegawai di kantor UPTD Pasar Tradisional Kranggot Kota Cilegon mengeluhkan tentang tempat kerjanya yang tidak memfasilitasi alat kerja, seperti komputer.
Para pegawai tersebut harus membawa laptop milik pribadinya masing-masing untuk menjalankan pekerjaannya, seperti merekap data dan urusan administrasi lainnya.
“Mau gimana lagi kang, orang dinas tidak memfasilitasi alat bantu kerja (Laptop), terpaksa kami membawa laptop pribadi untuk bekerja,” ungkap Ayu, salah seorang pegawai UPTD Pasar Tradisional Kranggot, Jumat (9/12/2022).
Keluhan serupa juga diungkapkan Hani, pegawai kantor UPTD Pasar Kranggot lainnya.
Menurutnya menggunakan laptop pribadi untuk bekerja di tempat tersebut sudah dilakukannya cukup lama.
“Udah lama kang, kami membawa laptop sendiri untuk bekerja. Pihak Dinas enggak memfasilitasi laptop,” keluhnya.
Mereka mengungkapkan aspirasi bahwa tempat kerjanya butuh biaya tambahan untuk fasilitas kerja.
“Apalagi kalau laptop kami rusak kami bingung untuk biaya perawatan karena anggaran itu kami harus keluarkan sendiri. Mudah – mudahan mereka (orang Dinas) mendengar keluhan kami hingga tahun depan mereka memfasilitasi laptop bagi kami,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala UPTD Pasar Kranggot Cilegon E. Dani Rahmat membenarkan kalau pegawainya untuk bekerja menggunakan fasilitas atau alat kerja sendiri, karena belum ada fasilitas dari Pemkot Cilegon.
Pihaknya mengaku sudah sering mengusulkan agar adanya tambahan fasilitas atau aset kerja, namun hingga kini usulan itu belum juga terealisasi.
“Usulan mah sudah sering kami lakukan tapi sampai hari ini belum satupun usulan itu direalisasikan,” ungkap Dani. (*/Red)