Sajikan Kuliner Tradisional, Dua anak Muda Pandeglang Raih Banyak Cuan dari Jual Nasi Bakar

 

PANDEGLANG – Nasi Bakar Rumah Raos yang kini tengah viral di Kabupaten Pandeglang merupakan brand Homemade digagas oleh dua anak muda yakni Hafidz dan Nurul Hidayat.

Dengan lima ragam isian yakni Ayam suwir jamur, Ati Ampela, Cumi Pete, Pakis ayam dan Solempat Ayam yang dijajakan sejak pukul 10.00 sampai dengan 18.00 WIB di samping Komando Distrik Militer (Kodim) 0601 Pandeglang telah memiliki banyak pelanggan.

Meski awalnya hanya coba-coba namun Hafidz mengaku usaha yang ia rintis dengan teman dan keluarga kini cukup menjanjikan.

“Awalnya hanya coba-coba, tapi Alhamdulillah ternyata banyak yang suka. Dan banyak yang ngikutin jualan nasi bakar seperti kita,” ujarnya Hafidz kepada Fakta Banten, Sabtu, (28/1/2023).

Di tengah maraknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan sulitnya mencari lapangan kerja, ia mengaku menjadi pelaku ekonomi juga memiliki banyak tantangan.

Kendati demikian, ia mengaku memiliki tekad kuat untuk membumikan kuliner tradisional yang belum banyak dikenal orang dengan cita rasa milenial dengan harga terjangkau.

“Untuk satu porsi itu kita jual hanya Rp10 ribu, sangat terjangkau. Selain enak, ini juga (nasi bakar-red) mengenyangkan. Untuk satu porsi cukup sebagai sarapan pagi atau makan siang,” tuturnya.

BI Banten

Meski kini usahanya masih merintis, namun ia berharap usaha yang tengah ia tekuni dapat terus berkembang dan maju sehingga bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada warga Pandeglang khususnya.

“Ya semoga kedepannya bisa berkembang, minimal jadi restoran dan bisa memberikan pekerjaan kepada masyarakat Pandeglang,” harapnya.

Hafidz menjelaskan, saat ini pemasaran yang ia lakukan yakni melalui online maupun offline. Bagi pecinta kuliner ia mengajak untuk mengikuti sosial media rumah Instagram @rumah_raos dan tiktok rumahraos.

Selain itu ia juga melayani pesan antar melalui nomor WhatsApp 0831 3983 3047. Adapun untuk tempat outlet yakni di Komplek Griya Karangantanjung, Blok A no 4, Pagadungan, Karangtanjung, Pandeglang.

“Jadi ada dua tempat kita biasa stay menggunakan mobil di samping kodim dari alun-alun arah Bank BNI dan di rumah. Untuk jam operasional kita buka dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore. Kecuali hari Jumat kita libur,” jelasnya.

Ia berharap banyak anak-anak muda di Kabupaten Pandeglang mau berdikari dan mandiri serta tidak melulu mencari pekerjaan tetapi juga bisa membuat lapangan pekerjaan.

Kendati demikian, ia juga berharap ada upaya konkrit dari pemerintah setempat dalam mendukung para anak muda yang tengah berusaha mengangkat nama Pandeglang dari berbagai bidang salah satunya kuliner seperti yang ia geluti saat ini.

“Semoga pemerintah juga bisa hadir dalam menyambut banyaknya anak muda yang coba membuka usahanya sendiri,” pungkasnya. (*/Gus)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien