Chat WhatsApp Kini Bisa Dikunci Pakai Sidik Jari, Begini Caranya
FAKTA – WhatsApp menggulirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengunci chat WA menggunakan sidik jari.
Fitur tersebut bernama “Lock Chat” sudah bisa dicoba pengguna WA versi beta di Indonesia.
Fitur keamanan terbaru itu sudah bisa dicoba di aplikasi WhatsApp Beta versi 2.23.9.17 dan 2.23.10.19.
Untuk mencobanya, pengguna WhatsApp Beta yang beruntung mendapatkan pembaruan ini bisa segera mengeklik chat dengan salah satu kontak atau grup yang ingin dikunci.
Nantinya, pengguna akan menemukan opsi “Chat lock” (Kunci chat) di bawah “Encryption” (Enkripsi) dan “Disappearing messages” (Pesan sementara)
Setelah menekan tombol “Chat lock“, pengguna akan menemukan opsi bertuliskan “Lock this chat with fingerprint” (Kunci chat ini dengan sidik jari) yang berguna untuk menggembok ruang obrolan.
Bila pengguna mengaktifkan opsi tersebut, ruang obrolan itu akan terkunci dan tersembunyi dari halaman chat di WhatsApp.
Untuk menemukannya, pengguna mesti membuka tab khusus “Locked chat” (Chat yang dikunci) yang terletak di atas menu “Archived” (Diarsipkan).
Chat ini hanya bisa dibuka menggunakan sidik jari (fingerprint) pengguna.
Sehingga, informasi sensitif yang ada dalam chat akan lebih terjaga dan tidak mudah diintip sembarang orang.
Menurut bocoran yang ada, chat di WA juga dapat dikunci dengan PIN. Kendati demikian, sejauh ini baru melihat satu opsi saja, yakni fingerprint.
Hal ini wajar karena fitur penguncian chat masih dalam tahap uji coba, sehingga bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Chat yang terkunci tidak akan memunculkan notifikasi. Notifikasi dari chat yang dikunci baru akan muncul ketika pengguna membuka aplikasi WhatsApp.
Pengguna masih bisa menemukan chat yang digembok tersebut dengan fitur “Search” alias pencarian. Meski masih bisa dicari, chat tersebut hanya bisa dibuka menggunakan sidik jari pengguna.
Seperti yang sebelumnya disebutkan, fitur Chat Lock sudah bisa dijajal oleh sejumlah pengguna WhatsApp versi Beta.
Beberapa WhatsApp beta yang digunakan juga masih ada yang belum kebagian.
Sementara itu, pihak WhatsApp belum mengumumkan kapan fitur ini mulai digelontorkan untuk semua pengguna secara merata. (*/Kompas)