DKP Banten Dukung Tradisi Ruat Laut Nelayan Pesisir
PANDEGLANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten sangat mengapresiasi dengan agenda kegiatan para Nelayan di Kabupaten Pandeglang, dikarenakan hal tersebut sudah menjadi tradisi Ruat Laut Nelayan Pesisir yang dilaksanakan langsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carita,
Selain bentuk rasa syukur, pihaknya mendukung dengan kegiatan ini juga sebagai bentuk pelestarian ekosistem laut. Karena melalui kegiatan ini, salah satu upaya memberikan pemahaman warga agar dapat menjaga lingkungan pesisir.
“Ribuan warga dan nelayan tumpah ruah berkumpul di sekitar lokasi acara. Dengan banyaknya bendera, umbul-umbul, panggung dan yang lebih menarik lagi yakni perahu yang di hias sedemikian rupa dengan aneka ragam ornamen berwarna-warni dalam rangka untuk memeriahkan acara Ruat Laut Nelayan Pesisir,” kata Eli Susiyanti Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Selasa, (8/8/2023).
Lanjut Kadis DKP Provinsi Banten menyampaikan kegiatan ini, memang sempat vakum kurang lebih selama 4 tahun, dikarenakan mengingat paska pandemi Covid-19 dan dikesempatan baru kali ini bisa terselenggarakan kembali.
Selain itu juga terlihat antusias masyarakat sangat luar biasa dalam penyelenggaraan kegiatan Ruat Laut Nelayan tersebut.
“Antusias masyarakat Alhamdulillah benar-benar luar biasa karena sudah 4 tahun ini tidak diadakan tasyakuran laut,” ujarnya.
Selain itu, Dalam kegiatan Ruat Laut Nelayan Pesisir tersebut, terdapat satu perahu khusus yang dipersiapkan untuk membawa kepala kerbau ke tengah laut dan diiringi oleh ratusan perahu lainnya
“Sebelum perahu yang membawa kepala kerbau untuk dibuang ke tengah laut, para sesepuh terlebih dahulu memanjatkan doa. Dengan harapan mereka bisa mendapat rezeki yang lebih banyak lagi di tahun mendatang,” terangnya
Ketua panitia ruat laut Carita 2023, Edi Bogie mengatakan, kegiatan ruat laut atau tasyakuran laut yang diadakan satu tahun sekali ini, merupakan perwujudan dari rasa syukur nelayan Carita atas berkah yang mereka dapatkan selama ini.
“Kegiatan tasyakuran laut carita dari tanggal 6 sampai tanggal 10 Agustus. Selain itu, diisi dengan berbagai rangkaian acara lainnya seperti volly ball putri, organ tunggal dan wayang golek dan arak-arakan nelayan yang berjalan dengan lancar,” tuturnya
Diketahui ruat laut selama ini sudah menjadi tradisi dan budaya tahunan bagi warga pesisir Carita.
Ia menyebut, nelayan yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Desa Banjarmasin, Carita dan Sukajadi dengan melibatkan 115 perahu nelayan dengan prediksi mencapai 3 ribu orang yang terlibat.
“Memang beberapa tahun sebelumnya kegiatan tersebut sempat tidak terlaksana, semoga keinginan ini terus berlanjut di tahun selanjutnya,” harapnya
Terpisah, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), E.A. Supriadi Franky mengatakan, tradisi tasyakuran laut ini sudah menjadi kebiasaan warga nelayan. Pihaknya melihat antusias warga dan nelayan cukup antusias mengikuti pesta laut tersebut.
“Ruat laut merupakan salah satu budaya leluhur yang mesti kita sikapi dan kita lestarikan karena itu bagian dari sebuah kearifan lokal,” ujarnya
Dengan banyaknya keterlibatan seluruh pihak, apalagi dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Carita yang diyakini akan meningkatkan terhadap perekonomian warga.
“Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder bahwa pengunjungnya itu bukan hanya warga pandeglang saja, akan tetapi para pengunjung wisata yang datang itu jadi okupansinya para hotel sehingga mereka ingin melihat kebudayaan pesta laut itu seperti apa,” tukasnya. (*/Riel)