Terendah Kedua di Banten, Angka Kelahiran di Kota Tangerang Turun Drastis
TANGERANG – Angka kelahiran (fertilitas) di Kota Tangerang mengalami penurunan cukup siginifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Long Form Sensus Penduduk 2020 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, kelahiran Kota Tangerang berada di rata-rata 1,84 di bawah angka rata-rata provinsi Banten sebesar 2,01.
“Jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lainnya di Provinsi Banten, angka kelahiran di Kota Tangerang (1,8) merupakan yang terendah kedua,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Tihar Sopian, Jumat, (5/7/2024).
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa hanya sekitar 1-2 anak yang dilahirkan perempuan di Kota Tangerang selama masa reproduksinya.
Terlebih, temuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menyebutkan adanya penurunan fertilitas atau Total Fertility Rate (TFR) di skala nasional.
Terkait itu, Tihar menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah guna menanggulangi penurunan angka kelahiran drastis di Kota Tangerang.
Langkah pertama ialah melakukan sosialisasi, kemudian didukung dengan menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, serta memberikan insentif finansial seperti bantuan biaya pendidikan.
Selain itu, meningkatkan penyuluhan konseling KB, capaian KB, ketersediaan alat kontrasepsi, hingga menggerakkan pelayanan KB secara serentak dan berkesinambungan.
Saat ini, Pemkot Tangerang masih memantau perkembangan di lapangan agar menyesuaikan kebijakan yang tepat untuk menangani penurunan angka kelahiran di Kota Tangerang. (*/Red)