TANGERANG – Kasus dugaan tindak pidana korupsi masih marak terjadi di berbagai proyek di berbagai Pemerintah Daerah sehingga membuat berdampak lambannya pembangunan daerah.
Karena itu, calon Gubernur Banten Nomor urut 02, Andra Soni tidak mau jika Provinsi Banten terhambat pembangunannya karena adanya kasus korupsi. Karena itu, Andra Soni mengajak semua warga Banten untuk tidak korupsi dalam hal apapun.
Lalu, Andra Soni juga akan melakukam pencegahan agar Provinsi Banten maju adil merata serta pembangunan berjalan maksimal.
“Kalau kata pepatah, ikan itu busuknya dari kepala, kalau kepala busuk ke bawahnya kemungkinan juga, jadi kalau kepala tidak berkomitmen tidak korupsi maka akan sulit, di bawahnya akan terjadi korupsi,” katanya saat menghadiri Kampanye Budaya dan Toleransi Beragama bersama Andra Soni yang digelar Relawan Bison di Lapangan CCP, Pamulang, Tangsel, pada Minggu, (3/11/2024).
Dia juga mengaku masih banyak mendengar adanya praktik dugaan tindak pidana korupsi dalam dunia pendidikan di berbagai wilayah Provinsi Banten. Praktik ini sangat merugikan rakyat dalam mendapatkan kesempatan sekolah.
“Bangku sekolah bisa dijual (korupsi). Ini rumor yang banyak kita dengar. Orang mau sekolah dimintakan uang,” jelasnya yang disambut teriakan ribuan warga.
Selain itu, kata Andra yang ikut kehujanan bersama warga, soal banyaknya keluhan masyarakat terkait sistem zonasi untuk sekolah yang menimbulkan banyak permasalahan di lapangan.
“Sistem zonasi tidak cocok di Banten karena sekolah kita belum merata, karena itu kita gratiskan sekolah untuk SMA/K swasta, ini bisa dilakukan kalau kita komitmen bersama, jika saya diberikan mandat saya akan jalankan pemeritah bersih di Banten,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga menanyakan terkait kurangnya bangunan sekolah dan infrastruktur yang tidak memadai di berbagai wilayah Banten. Andra Soni menegaskan pembangunan sekolah akan tetap dilakukan, tapi tidak menunda untuk anak-anak yang ingin sekolah dengan memberikan sekolah gratis negeri dan swasta.
“Sekolah negeri tetap di bangun, perlu waktu 2, 3 tahun pembangunan, anak-anak yang tidak diterima di negeri, sekolah ditanggung pemerintah Banten, kita utamakan masyarakat miskin dan rentan,” tegasnya.
Selanjutnya soal infrastruktur, kata Andra, pembangunan infrastruktur bisa berkualitas bagus untuk aman bagi para pengendara, asalkan pembangunannya tidak di korupsi.
“Saya punya program Banten bagus, membangun jalan berkualitas dengan syarat tidak korupsi, karna korupsi jalanan rusak, sekolah sulit, pelayanan kesehatan tidak maksimal,” tegasnya.
Terakhir, Andra Soni meminta dukungan dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara dan hak pilihnya pada 27 November 2024 dalam Pilkada Provinsi Banten dengan mencoblos nomor 2 pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
“Coblos nomor 2 di TPS, memilih pemimpin yang amanah, yang bersedia memikirkan rakyat bukan untuk keluarganya, kami butuh dukungan agar kami bisa menang dan melayani masyarakat,” tutupnya. (*/Faqih)