Usai Studi Banding ke Bali, Pansus Perda Pariwisata Cilegon Akan Undang Masyarakat

CILEGON – Studi banding pembuatan Peraturan Daerah (Perda) Usaha Pengelolaan Pariwisata yang diselenggarakan oleh Panitia Khusus DPRD Kota Cilegon selama tiga hari yakni pada tanggal 30 Oktober hingga tanggal 1 November 2017 pekan kemarin, menyisakan cerita lain karena kegiatan dewan dalam studi banding juga terkesan seperti liburan.

Sebelumnya saat wartawan faktabanten.co.id, mengkonfirmasi ke Sekretariat Dewan dan Bagian Persidangan untuk menanyakan agenda dan kisaran anggaran APBD yang digunakan dalam studi banding di Bali tersebut, terkesan rumit dan saling lempar.

Ketua Pansus, Erick Rebiin, saat dimintai tanggapan secara langsung melalui pesan WA-nya tidak menanggapi. Namun anggota dewan dari Fraksi NasDem tersebut meresponnya secara terbuka melalui komentar akun Facebook resminya di link berita faktabanten.co.id berjudul ‘Ke Bali, (Foto) Anggota Dewan Cilegon Study Banding atau Wisata?’ yang dishare oleh akun Facebook Suara Petani Cilegon.

Meski enggan menanggapi kunjungannya ke Bali yang lebih terkesan “berwisata” sebagaimana foto-foto yang diunggah oleh salah satu anggota Pansus di Facebooknya. Namun Erick yang sebagai Ketua Pansus Perda mengaku akan memberikan jawabannya pada saat hearing, yang menurutnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Pijat Refleksi

Berikut isi komentar Erick Rebiin, dengan menuliskannya di Facebook Suara Petani Cilegon;

“Saya atas nama ketua pansus akan memberikan jawaban atas semua kegiatan dan terkait pansus usaha pariwisata pada saat hearing dengan beberapa lapisan masyarakat yg akan kami lakukan dalam waktu dekat. Karena pansus ini sangatlah sensitif karena isinya menyangkut hiburan di kota cilegon. Kami nanti akan mengundang beberapa elemen di antaranya unsur ulama. Penggiat pariwisata dan PHRI serta paguyuban hiburan jg dll bila di perlukan. Makasih,” tulis Erick.

Namun yang patut kita pertanyakan (pada saat Hearing) nanti adalah apakah Perda tersebut memang diperlukan di Kota Cilegon yang notabanenya sangat minim keberadaan objek pariwisata.

Dan adanya beberapa objek wisata yang ada di Cilegon saat ini pun merupakan atas inisiator warga dan pengusaha, bukan merupakan program Pemerintah Kota Cilegon, seperti Pulau Merak Kecil dan Jungle Park? (*/Ilung).

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien