Ditinggal Ayah Kerja Selama 2 Minggu, Apika Kena Gizi Buruk

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Apika, balita yang berusia 10 bulan putri dari Bapak Madyani, warga Kampung Sampang Kepaksan RT/RW 010/004 Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, harus dirawat di rumah sakit Drajat Prawiranegara karena mengalami gizi buruk.

Dua bulan lalu Apika masih berbadan gemuk dan sehat dengan berat 6 kilogram, namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Balita 10 bulan itu nampak kurus, dengan kulit keriput dan totol-totol hanya sedikit daging melapisi tulangnya.

Madyani, ayah Apika mengatakan, saat sepulang kerja anaknya sudah dalam kondisi yang buruk, hingga membuatnya kaget dan bergegas membawanya ke Puskesmas Pontang yang terdekat. Baru setengah hari dirawat di Puskesmas, ia dibantu oleh dinas dirujuk ke RSDP.

“Saya tinggal kerja selama dua minggu, pas pulang sudah dalam kondisi seperti ini. Dibantu Dinas, nggak tau dinas apa,” ucapnya

Kata Madyani, sebelum ditinggal pergi, Apika dalam kondisi sehat gemuk dan menggemaskan, ia (Apika) tinggal bersama neneknya, orang tua istrinya.

“Mungkin terbiasa sama saya, karena cuma memandikan saja saya yang enggak, kalau mandi sama neneknya, selebihnya saya yang ngurus. karena saya ada kerjaan saya gak pulang dua minggu, memang biasanya juga kalau kerja dua minggu, namanya juga kerja proyek ya begitu,” katanya

Ia mengaku, merasa ragu saat hendak membawa Putrinya itu ke rumah sakit lantaran ia menilai sudah pasti mahal dan tidak memiliki BPJS untuk meringankan bebannya.

“Ragu, karena mahal, kendalanya kan biaya, Baru bikin BPJS-nya, belum jadi, sebelumnya gak punya,” cetusnya

Pijat Refleksi

Apika sebelum dalam kondisi seperti ini sempat mengalami panas, lalu cacar, gatal-gatal dan bentol-bentol diseluruh tubuhnya hingga berat badannya turun derastis.

“Tadinya matanya juga gak kliatan, bentol besar-besar, trus gak bisa tidur juga, nangis mulu, kaya ada yang ngeganjel gitu kali, soalnya tinggal tulang badannya, tangannya gak bisa diem juga ngegagruk mungkin gatel,” jelasnya

Ibu Apika Terpaksa Pergi Keluar Negri

Madyadi, bercerita sebelumnya ia sempat mengalami patah iga lantaran kecelakaan kerja diproyek, bahkan membawa beban berat saja ia srmpat tak kuasa, karena hal tersebutlah yang memicu istrinya panik dan memaksalan diri bekerja diluar negri.

“Istri saya nangis terus pengen pulang, tapi gak bisa pulang karena kontrak selama dua tahun. Ya karena istri saya takut saya gak bisa kerja lagi kan bekas jatoh sampe tulang iga (menunjukan bekas-red) patah, tapi alhamdulillah saya berobat ke tukang urut patah tulang dan berangsur sembuh,” jelasnya

Apika ditinggal oleh ibunya sejak usia enam bulan dan terpaksa Madyani harus mengurus anaknya itu bersama mertuanya.

“Dirawat ama mertua saya. Dikasih susu kaleng aja, cocok gemuk, awal sakit itu karrna pas saya tinggal kerja dua minggu,” cetusnya

Saat ini, ia hanya bisa berharap Apika putrinya bisa kembali sembuh seperti semula.

“Ya harusnya bisa jalan (perkiraan Madyani-red) karena sebelumnya udah bisa duduk, minta doanya aja biar cepet sembuh, dan semoga ada perkembangan lagi, karena ini juga sudah ada sedikit penggemukan, sebelumnya tulang aja, ini ada sedikit perubahan,” tutupnya (*/Dave)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien