Peneliti Anjurkan Matikan Ponsel Setiap Jam 10 Malam untuk Hindari Stress

JAKARTA – Sebuah penelitian menemukan, orang yang gagal mengikuti ritme jam tubuh alami lebih mungkin mengalami depresi dan masalah kesehatan mental. Seseorang dapat memulainya dengan mematikan ponsel mulai jam 10 malam.

“Anda dapat mematikan ponsel sekitar jam 10 malam karena cahaya di dalamnya memberi tahu otak Anda, itu siang hari. Tetapi sulit bagi sebagian orang, seperti pekerja shift, karena pekerjaan mereka atau karena keadaan keluarga mereka,” kata Profesor Daniel Smith, profesor psikiatri di universitas Glasgow, dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (17/5).

Mereka yang tidak aktif di siang hari, dan lebih aktif atau gelisah di malam hari memiliki peningkatan risiko depresi, gangguan bipolar dan suasana hati rendah. Temuan ini berasal dari studi terbesar dari jenisnya, yang melibatkan lebih dari 91 ribu orang di seluruh Inggris.

Penelitian dilakukan oleh Universitas Glasgow, menyebutkan gangguan untuk ritme sirkadian normal, bekerja pada siklus tidur atau bangun 24 jam, dikaitkan dengan kerentanan yang lebih besar terhadap gangguan mood. Mereka yang ikut serta memiliki tingkat aktivitas yang dimonitor selama sepekan.

BI Banten

“Ritme yang sehat adalah menjadi cukup aktif di siang hari dan sangat tidak aktif di malam hari. Ini adalah penelitian penting yang menunjukkan hubungan yang kuat antara ritme sirkadian yang terganggu dan gangguan suasana hati,” kata Profesor Smith.

Studi menemukan bahwa mereka yang tidak mengikuti siklus alami lebih cenderung mengalami gangguan mood, seperti depresi berat dan gangguan bipolar. Mereka juga lebih cenderung merasa kesepian dan kurang bahagia.

Profesor Smith mengungkapkan, ada banyak hal yang dapat dilakukan orang, terutama selama musim dingin, seperti keluar rumah di pagi hari untuk terkena cahaya dan berolahraga, sehingga pada malam hari mereka lelah.

Sudah diketahui bahwa jam tubuh internal mengatur banyak fungsi termasuk suhu tubuh, dan kebiasaan makan. Pekerjaan shift malam jangka panjang sebelumnya dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung dan obesitas. (*/Republika)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien