Bupati Iti Kunjungi Pelajar Difabel yang Ditolak Masuk SMK di Lebak

LEBAK – Rofi Firdhan Ilhamda (16), anak dari pasangan Sutisna dan Gita Rahayu Utami warga Lebak Saninten, sosoknya kini menjadi perhatian banyak pihak karena diduga ditolak pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Rangkasbitung saat mencoba mendaftarkan diri pada PPDB 2018 kemarin.
Pelajar alumni SMPN 1 Rangkasbitung ini ditolak lantaran kondisi kakinya mengalami penyusutan atau mengecil, sehingga memaksa dirinya harus duduk di kursi roda.
“Ya saya waktu daftar ke PGRI ditolak karena kaki kiri saya tidak bisa jalan, saya disuruh bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus,” kata Rofi kepada awak media saat menerima kunjungan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di kediamannya, Kamis (5/7/2018).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya angkat bicara. Menurutnya tidak fair ketika ada sekolah di Lebak menolak pelajar yang ingin menimba ilmu, terlebih pelajar tersebut tidak memiliki gangguan mental.
“Rofi ini kan hanya seorang Difabel, masih bisa berdiri meski dengan kaki sebelah, tidak fair-lah kalau dia ditolak oleh sekolah yang diinginkan,” katanya.
Belum lagi, sambung Bupati Iti, Rofi merupakan atlet berprestasi olahraga balap menggunakan kursi roda yang berhasil meraih juara dua ditingkat nasional, seharusnya bisa menjadi catatan khusus.
“Kita bantu Rofi untuk bisa masuk ke sekolah yang diinginkan,” katanya.
Bupati Iti mengaku Rofi menginginkan sekolah jurusan pertanian namun dengan kondisi Rofi yang tidak sempurna, pihaknya menyampaikan untuk mengambil jurusan komputer atau jaringan.
“Dia pengennya sih pertanian, cuma kalau pertanian banyak praktek lapangan itu akan sulit, kita coba bujuk untuk ke Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Tapi yang jelas kita akan upayakan Rofi masuk sekolah,” katanya.
Bupati Iti pun menambahkan, dirinya akan memberikan tongkat kepada Rofi agar ia bisa beraktifitas seperti biasanya.
“InsyaAllah besok kita akan kirim tongkat kepada Rofi agar bisa membantu ia untuk berjalan,” tambahnya. (*/Sandi)