SERANG – Berakselerasi dan memacu performa bisnis di tahun 2019, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten Tbk atau Bank Banten terus melakukan upaya penambahan modal, salah satunya dengan mendorong agar Pemerintah Provinsi Banten menyegerakan divestasi saham di BJB.
Dalam waktu dekat, menurut Titi Khoiriah, salah satu Tim Divestasi yang juga komisaris independen Bank Banten berharap divestasi 5,3 persen saham Bank BJB yang menjadi milik Pemprov Banten bisa dilakukan tahun depan.
“Pengalihan saham 5,3 persen di BJB kami sudah menyatakannya ke BJB dan Pemprov Jabar,” ujar Titi dalam RUPS Luar Biasa Bank Banten, Selasa (9/10/2018).
Menurutnya, rencana divestasi saham di Bank BJB diupayakan bisa terealisasi di tahun 2019. Divestasi di BJB akan menambah modal Bank Banten hingga Rp 1 Triliun.
“Realisasi tahun depan, dalam waktu dekat kami akan ajukan di RUPS Bank BJB nanti,” imbuhnya.
Penambahan modal ini dilakukan karena stok modal yang dimiliki Bank Banten semakin tergerus, sehingga lembaga keuangan milik Pemprov Banten ini sulit melakukan ekspansi bisnis.
Penambahan modal Bank Banten juga diberikan oleh Pemprov Banten sebesar Rp 175 Miliar di akhir tahun 2018 dan rencana penyertaan lainnya di awal 2019 sebesar Rp 160 Miliar.
Selain itu penambahan modal juga dilakukan dengan right issue sebesar Rp 600 Miliar. (*/Yosep)
[socialpoll id=”2521136″]