CILEGON – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon menggelar acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim, Senin (27/5/2019) di Gedung Jurnalis Boarding School (JBS) atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wartawan PWI Provinsi Banten.
Hadir pada kesempatan tersebut Firdaus mantan Ketua PWI Provinsi Banten yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi di PWI Pusat sekaligus merupakan penggagas didirikannya Pusdiklat Wartawan, Ketua PWI Banten Rian Nopandra, Ketua PWI Cilegon Adi Adam, perwakilan PDAM Cilegon Mandiri Abyan Kudsi, Ketua HIMMI Banten Anis Fuad, Perwakilan PT Krakatau Tirta Industri, Kasubsi Intel Kajari Cilegon Ibnu Timur, Kasdim 0623/Cilegon Mayor Inf Dudi Dwi Riyadi, dan Ketua Dewan Penasehat PWI Banten H Agus Sandjadirja.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkumpul dalam rangka agenda buka puasa bersama jajaran pengurus PWI Cilegon. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan santunan bagi anak yatim dari beberapa yayasan yang ada di Kota Cilegon dan masyarakat di lingkungan sekitar,” ungkap Ketua PWI Cilegon, Adi Adam.
Di tempat yang sama, Ketua PWI Banten Rian Nopandra menyambut baik apa yang sudah dilaksanakan oleh pengurus PWI Cilegon.
“Ini satu hal positif yang harus dipertahankan. Lewat berbagai kegiatan kami terus bersinergi dengan semua elemen masyarakat agar program-program PWI bisa dilaksanakan. Selain itu kedepan juga diharapkan kegiatan berbagi seperti ini tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan saja,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Opan juga menyampaikan terkait tempat pelaksanaan kegiatan yang berlokasi di Gedung Pusdiklat PWI Banten atau Jurnalis Boarding School (JBS).
“Kebetulan tempat kegiatan di JBS, agar kita bisa sosialisasikan juga ke masyarakat mengenai keberadaannya yang Insya Allah kedepan akan bermanfaat bagi semua,” jelas Opan.
“Gedung ini bisa direalisasikan berkat mimpi dari Pak Firdaus yang menginginkan adanya suatu wadah yang mampu melatih dan membina juga melahirkan wartawan yang tidak hanya kompeten, tapi juga melahirkan wartawan yang berwawasan agama sehingga ketika menulis berita, dia (wartawan) tahu apa saja yang baik untuk disampaikan dalam rangka membangun peradaban yang lebih baik,” tandasnya. (*/Red)