TANGERANG – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna meminta persetujuan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memberikan Hal Memesan Efek Terlebih Hahulu (HMTED) atau yang disebut rights issue, di Jakarta, Rabu (26/2/2020) kemarin.
Dalam RUPSLB, Bank Banten setidaknya menyetujui tiga agenda rapat, yaitu perubahan anggaran dasar persereoan sehubungan dengan pengeluaran saham persereoan, persetujuan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor perseroan dengan memberikan HMTED, serta perubahan anggaran dasar pasal 3 untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017.
Perseroan telah mendapatkan persetujuan dalam RUPSLB untuk melaksanakan rights issue. Jumlah maksimum saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 400 miliar lembar saham, atau setara dengan 40 persen dari modal dasar dengan nilai nominal Rp8,- per lembar saham.
Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengungkapkan, Bank Banten sudah mendapatkan izin dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi. Sehingga nantinya struktur modal perseroan akan meningkat sebanyak-banyaknya Rp3,2 triliun.
“Saya ingin juga menunjukkan sesuatu bahwa, dalam aksi korporasi kami membuka peluang kepada investor. Ini adalah kesempatan yang baik untuk menanam saham kepada Bank Banten,” kata Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa, kepada awak media, di salah satu tempat makan di Kota Tangerang. Kami(27/2/2020).
Selain itu, tujuan utama dilakukannya aksi korporasi lanjut Fahmi, untuk meningkatkan modal inti perseroan sehingga penguatan modal tersebut nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan pengembangan bisnis Bank Banten, terutama di sektor penyaluran kredit serta penguatan struktur keuangan sesuai dengan ketentuan perbankan.
Sementara itu, Komisaris Independen Bank Banten Media Warman mengaku bahwa aksi korporasi segera dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Bank harapan masyarakat Banten.
“Aksi korporasi ini kami membuat perencanaan, kami seleraskan dengan ketentuan-ketentuan yang ada, Bank ini harus menjaga rasio-rasionya untuk berkembang,” terangnya.
“Oleh sebab itu, kami harus bekerja keras untuk mewujudkan suatu Bank yang di banggakan masyarakat Banten,” imbuh Media Warman. (*/Qih)
