Warga Pertanyakan Pengelolaan Parkir di Cilegon oleh PT MMS, Dishub Bungkam

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

CILEGON— Besarnya tarif parkir untuk mobil angkutan barang yang bongkar muat di Pasar Kranggot sebesar Rp. 30 ribu yang dikeluhkan oleh para sopir, yang dilakukan oleh pihak ke tiga, yakni PT. Multi Manfaat Sejahtera (MMS) dipertanyakan oleh warga.

Selain di Pasar Kranggot, diketahui perusahaan perparkiran yang pendapatkan Surat Pengelolaan Tempat Parkir (SPTP) yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Uteng Dedi Apendi itu sebanyak lima titik lokasi parkir, diantaranya; Pasar Kranggot, Pasar Merak, Car Free Day dan Pasar Budaya, Bintang Swalayan serta Terminal Merak.

“Coba tanyakan ke dinas terkait kelayakan atau latar belakang perusahaan itu, masa baru jalan dua hari di Pasar Kranggot saja sopir sudah mengeluh. Apalagi banyak titik parkir yang ia kelola,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya. Kamis (16/4/2020).

Selain itu, luas area lahan Dishub Kota Cilegon di dalam Pasar Kranggot diketahui hanya di dalam area Sub Terminal Kranggot saja tidak di semua area pasar induk tersebut. Hal itu berdasarkan berita acara serah terima Mutasi Barang No.032:49/BA-MUTASI/PLK/2015 tanggal 31 Desember, sebagai aset Dishub berupa tanah bangunan darat seluas 4555 meter persegi yang ada di wilayah Pasar Kranggot. Surat itu di tandatangani oleh Kepala Dishub saat itu Andi Affandi pada tanggal 27 Agustus yang disampaikan ke BPKAD Kota Cilegon.

PUPR Banten Infografis

Direktur PT. MMS sekaligus penanggungjawab SPTP, Mustasim hingga saat ini masih belum bersedia menjawab pertanyaan wartawan terkait keluhan sopir angkutan barang dan luas area lahan parkir di Pasar Kranggot. Meski kemarin menjanjikan untuk ke kantornya, namun ketika coba ditemui ia beralasan sedang sibuk.

Advert

“Saya lagi arah mau ke Serang,” kilahnya.

Sementara itu, Kasie UPTD Parkir Dishub Kota Cilegon, Lutfi saat coba dikonfirmasi soal kelayakan PT. MMS sebagai perusahaan yang meengelola banyak lahan parkir tersebut, terkesan bungkam.

Sementara itu, Kepala Dishub Cilegon, Uteng Dedi Apendi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, hingga sore ini, belum memberikan jawaban. (*/Red)

DPRD Banten HUT Brimob
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien