CILEGON – Kepala UPT Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon Yusuf Han menegaskan, bantuan yang digulirkan Pemerintah Kota Cilegon berbentuk Jaminan Sosial Cilegon Mandiri (JSCM) kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat ini, tidak ada korelasinya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Meski di lapangan kerap beredar isu bahwa Bantuan Covid-19 tersebut diklaim oleh salah satu kubu calon walikota, namun Dinsos menegaskan bahwa bantuan Covid-19 ini murni bersumber dari dana pemerintah.
Baca juga: Jelang Pencoblosan Pilkada, Bantuan Covid-19 dari Pemkot Cilegon Baru Dicairkan
“Bantuan sosial ini murni bantuan Covid-19 bagi warga yang terdampak Covid, tidak ada korelasinya dengan Pilkada,” ujar Yusuf kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).
Terkait isu-isu yang beredar bahwa bantuan ini untuk memenangkan salah satu Paslon Pilkada, Yusuf menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
“Perlu kita ketahui untuk menggelontorkan Bansos ini bukan semudah membalikkan tangan, semuanya perlu proses dan waktu, ditambah lagi kami perlu verifikasi warga yang dapat bantuan karena kami khawatir ada dobel bantuan dari program lain, makanya baru hari ini bantuan JSCM Covid-19 kita gelontorkan,” katanya.
Ketika disinggung soal adanya dugaan bahwa Bansos ini sengaja digelontorkan Pemerintah untuk mengarahkan jelang pencoblosan, Yusuf sekali lagi menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan bersumber dari Paslon tertentu dan tidak berkaitan dengan Pilkada.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan bantuan ini bantuan murni dari pemerintah untuk membantu warga yang terdampak Covid-19, tidak ada korelasinya dengan Pilkada,” tutupnya. (*/Red/Rizal)
