Hujan Deras, Halaman RSUD Kota Serang Terendam dan Banyak Kendaraan Mogok
SERANG – Hujan deras yang melanda sejak Rabu (3/2/2021) dini hari membuat sejumlah daerah di Kota Serang terendam banjir. Bahkan hingga menjelang malam, debir air masih tetap tinggi.
Seperti di Kampung Baru, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya. Hingga pukul 19.00 WIB. Banjir setinggi lutut orang dewasa bukan hanya merendam sejumlah rumah yang ada di Komplek Grand Sutera, tapi juga turut merendam halaman RSUD Kota Serang yang berada di wilayah tersebut.
Sementara, kondisi di jalan dari arah Terminal Pakupatan menuju Kecamatan Kasemen atau di depan Komplek Grand Sutera ketinggian air mencapai paha orang. Sejumlah kendaraan baik roda dua atau roda empat yang mencoba menerjang banjir pun mengalami mogok.
Salah seorang warga setempat, Rifky Saputra (18) mengatakan, jika banjir yang melanda kediamannya terjadi sejak pukul 14.00 WIB lantaran meluapnya Kali Bedeng yang merupakan aliran dari Sungai Cibanten. Menurutnya, tersumbatnya aliran Kali Bedeng oleh tumpukan sampah jadi penyebab banjir terjadi.
“Meluap sekitar jam 2 siang tadi, tapi mulai sore air mulai naik. Ini juga masih belum surut. Kali Bedeng meluap, aliran dari Cibanten. Udah masuk ke pemukiman,” ucap Rifky saat ditemui di lokasi, Rabu (3/2/2021).
Hal senada turut disampaikan, Ediansyah (39) yang mengaku, jika wilayah sekitar kediamannya kerap dilanda banjir jika hujan deras dengan durasi cukup lama. Namun diakui, jika banjir yang terjadi kali ini lebih parah dibanding yang pernah terjadi sebelumnya.
“Iya sering banjir, cuma tidak separah ini. Baru ini yang segini. Ketinggian mungkin sekitar 50 centimeter. Tadi saya lewat aja motor mogok kemasukan air,” katanya.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, jika banjir yang terjadi pada Rabu (3/2/2021) sudah merendam 8 titik pemukiman warga. Disebutkan, jika ketinggian banjir di masing-masing daerah bervariatif, mulai dari ketinggian 10 centimeter hingga 50 centimeter.
Sementara, disampaikan Diat, jika pihaknya masih melakukan pendataan untuk jumlah rumah yang terendam banjir di Kota Serang. Menurutnya, hujan deras yang mengguyur Kota Serang bukan hanya menyebabkan banjir, namun juga membuat beberapa pohon tumbang dan terjadinya longsor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Kalau untuk jumlah rumah yang terendam, masih kita lakukan pendataan. Bukan hanya banjir, terjadi juga pohon tumbang di Taman Graha Asri dan Kalipangpang Kilasah, dan di Taman Graha Asri Blok GM dan J2 ada longsor,” tandasnya. (*/YS)