Iwan Fals Nyanyikan Lagu Buzzer Rp: Menari dengan Jemari
JAKARTA – Iwan Fals merilis lagu terbarunya yang berjudul BUZZER. Lagu ini dibuat Iwan bersama-sama dengan penggemarnya melalui kicauan di media sosial.
Dalam sebuah video yang dirilis di akun YouTube miliknya, akhir pekan lalu (13/2/2021), Iwan mengenalkan lagu yang berlirik juga berdurasi panjang tersebut. Lagu tersebut berdurasi lebih dari 20 menit.
“Kemarin tanggal 9 Februari saya bikin di Twitter, ‘yok bikin lagu bareng-bareng yok’. Lalu direspons teman-teman Twitter dan berbondong-bondonglah kata-kata itu keluar,” kata Iwan dalam pembukaan video bertotal 26 menit tersebut.
“Kata-kata itu saya susun dan hampir semuanya saya enggak ubah, sesuai apa adanya,” kata Iwan. “Jadilah susunannya, dan saya unggah di Twitter syairnya,” lanjutnya.
“Ternyata banyak yang minta dinyanyiin dan chord-nya,” kata Iwan yang mengenakan efek visual sehingga memburamkan wajahnya. Ia juga tampak mengenakan selendang sebagai penutup kepala sepanjang video.
Bukan hanya di Twitter, Iwan juga menyebut menampilkan ‘lowongan lirik’ tersebut di grup Facebook penggemarnya. Senada dengan yang terjadi di Twitter, penggemar Iwan alias para OI pun memberikan sumbangan lirik.
“Alhamdulillah ternyata jadi lagunya tanggal 11 Februari jam 00.17 [WIB],” kata Iwan. “Jadi yok, BUZZER,” lanjutnya seiring dengan musik dimulai.
Lagu ini diawali dengan dentuman drum dengan tempo up-beat, dan ditambah dengan siulan seruling oleh Iwan Fals juga synthesizer sebelum musisi itu melantunkan bait pertama.
“Buzzer, Buzzer, Buzzer.. seluruh tubuhku ah ah ah// Karena buzzer banyak yang keteter/ jreeng,” lantun Iwan.
“Buzzer bikin berita kagak bener/ Bikin otak muter-muter/ Kebanyakan minum puyer. Akhirnya jadi keblinger//” lanjutnya.
Lagu tersebut berisikan kritikan terhadap fenomena buzzer yang dianggap memanfaatkan teknologi untuk membuat banyak berita bohong sebagai layanan terhadap pihak yang membayar.
“Menari dengan jemari, kau pesimis mimpi, Bicara tak lugas bak pedal tanpa gas/ Nalar katanya, membela para penguasa, Tentu saja//” lantun Iwan.
“Buzzer Rp dipelihara tanda runtuhnya demokrasi /Buzeer Rp didengar tanda kehancuran negeri/ Iwan FALS nyaru jd buzzer, Buzzer kayak puser, Ayo serr / Mantap Bung lanjutkan Oh oh oh wao wao serr //” lantun Iwan.
Bertepatan dengan lagu tersebut rampung atau pada 11 Februari, Iwan Fals sempat melontarkan kicauan sebagai respons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut pemerintah butuh dikritik pedas.
“Tuh Jokowi butuh dikritik noh, yang keras dan pedas, karetnya dua,” tulis Iwan dalam kicauan di Twitter.
Sebelum kicauan itu dibuat, Iwan juga sempat menyinggung soal keberadaan buzzer pada era internet saat ini. Iwan Fals menilai melontarkan kritik kian sulit seiring perkembangan zaman.
“Iya ya. Zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar aja ngritik, tapi klo sekarang, yang dikritik mah santai-santai saja, tapi teman-temannya itu, lho…wihwihwihwihwiiihhh…” tulis Iwan.
Iwan melontarkan komentar ini untuk menanggapi pemberitaan mengenai ekonom Kwik Kian Gie yang mengaku takut menyampaikan pendapat berbeda atau berlawanan dengan pemerintah saat ini.
Kwik khawatir usai mengemukakan pendapat berbeda dengan rezim, akan langsung ada serangan buzzer di media sosial.
“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” kata Kwik melalui Twitter. (*/CNN)