Jelang Ramadhan, Santri Al-Khairiyah Gelar Simakan Akbar Satria 2019

CILEGON – Jelang Ramadhan ini Kesatrian Santria Taruna Islam Al-Khairiyah menutup kegiatan dengan agenda tahunan yang lazim disebut “sima’an”, tetapi pada tahun ini konsepnya sedikit berbeda dengan simakan tahun sebelumnya karena diselenggarakan bersamaan dengan agenda munaqosyah.

“Sengaja kami laksanakan munaqosyah kali ini secara terbuka dan bersamaan dengan agenda sima’ah agar publik hususnya Wali Santri dapat menyaksikan sendiri bahwa kurikulum di Pesantren atau Kesatrian Santri Taruna Islam Al-khairiyah Citangkil ini tidak hanya menekankan aspek hafalan kitab-kitab tetapi juga kemampuan menganalisa serta memehami ragam persoalan yang dibahas di kitab-kitab kuning”, kata Yayat Hidayatullah selaku penanggungjawab kepanitiaan.

Sementara itu, Pengasuh Kesatrian Santri Taruna Islam Al-khairiyah Citangkil, Kyai Alwiyan Qosyid Syam’un menjelaskan dalam sambutannya bahwa Santri-santri Taruna Islam Al-khairiyah tidak hanya mendidik secara keilmuan tetapi juga diberikan penekanan pada persoalan disiplin dan adab karena menurutnya ilmu memang dapat meninggikan derajat seseorang tetapi adablah yang sesungguhnya menjadikan seseorang itu mulia pada hakikatnya.

“Simakan Akbar dan Munaqosyah Satria 2019 yang diselenggarakan tahun ini dihadiri oleh seluruh wali santri dan undangan dengan menampilkan dua acara inti yakni simakan yang diikuti oleh 105 peserta putera dan puteri untuk kelas sulfa dengan kitab hafalan Nadhzom Aqidatul Awam dan Nadhzom Tuhfatul Athfal, sedangkan untuk kelas wustho diikuti oleh 34 peserta Putera dan Puteri dengan kitab hafalan Jurumiyah dan Matan Bina Wal asas sedangkan peserta Munaqosyah diikuti oleh 10 peserta yang merupakan Santriwan dan Santriwati program Khusus,” jelasnya.

 

Sementara itu, menurut keterangan Ust. Edi Kosim selaku Ketua Panitia Pelaksana, Sima’ah kubro atau simakan akbar SATRIA 2019 ini memiliki tahapan sebelumnya, yakni sima’ah dauriyah yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali, oleh karena itu yang tahunan ini disebut sima’ah kubro.

“Demikian pula munaqosyah juga ada proses sebelumnya yakni bahtsul masail untuk program Takhossush yang pada kesempatan kali ini munaqosyah mengacu pada topik utama terkait Aqidah Sunniyah dan al-Ulum Assyar’iyyah dengan penekanan pada analisis I’rob, tafsir dan asbabunnuzul ayat-ayat khomer serta aspek pembahasan ilmu fiqih dan ushul fiqih serta hikmatuttasyri’ terkait hukum-hukum khomer tersebut,” paparnya. (*/Red)

Honda