CILEGON – SDIT Al-Khairiyah melakukan observasi untuk seleksi calon siswa-siswi tahun ajaran baru. Dari total 94 pendaftar, akan diseleksi menjadi 75 anak atau 3 kelas rombongan belajar.
Tahap seleksi sendiri mecakup pada pemahaman keagamaan, penguasaan iqro, hafalan surat pendek dan doa harian, kemampuan baca tulis, kemampuan daya pikir, bakat dan potensi.
Materi yang disampaikan masih pada hal-hal dasar sesuai kemampuan anak pada umumnya.
“Selain calon siswa, para orangtua juga diwawancarai oleh praktisi pendidikan. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas anak di rumah, pola pembelajaran, serta hal lain yang berkaitan tentang kondisi anak di sekolah. Ini dilakukan untuk membangun kemitraan antara orang tua dan sekolah dalam hal pendidikan. Sehingga tujuan dari pendidikan Al-Khairiyah juga orangtua mendukung,” papar Kepala SDIT Al-Khairiyah Riseu Ligunawati.
Ia menuturkan, observasi ini sebagai pemetaan terhadap kemampuan dasar anak yang meliputi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Sehingga anak bisa dikelaskan pada kemampuan, dengan tujuan bisa menggali dan mengembangkan potensi akademik dan non akademik.
Sambil menunggu pelaksanaan observasi, juga ditampilkan hiburan dari ekstrakurikuler seperti pantomim, vokal, dan robotik.
Memasuki tahun ke-7 SDIT Ak semakin bertekad untuk mencetak anak generasi cerdas, terampil, mandiri, bertaqwa dan berkarakter.
“Memiliki visi mewujudkan sekolah yang berprestasi di era globalisasi, yang mencakup pada penerapan budi pekertu dalam keseharian, menjadikan alquran sebagai sumber ilmu, menggali dan mengembangkan potensi kecerdasan, serta mengembangkan wawasan international dengan kemampuan berbahasa yang baik,” ucapnya. (*/Red)
