Catat Kenaikan Aset Hingga 28,11 Persen, Dirut Bank Banten Optimis Segera Laba
TANGERANG – Pandemi COVID-19 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi memberikan dampak pada semua sektor. Tetapi kabar baik datang dari industri perbankan nasional, tercatat keseluruhan nilai aset Bank Pembangunan Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia meningkat hingga 7,73 persen.
Melansir data CNBC Indonesia, Total aset 26 Bank BPD hingga akhir kuartal kedua tahun ini tercatat sebesar Rp 787,85 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu yang berada di angka Rp 730,97 triliun.
Jika Aset Juni 2021 dibandingkan dengan Desember 2020, Bank BPD Nusa Tenggara Timur mencatatkan pertubuhan aset terbesar, naik 35,08% menjadi Rp 7,59 triliun dari sebelumnya Rp 5,62 triliun. Sementara BEKS berhasil meraih posisi runner up dengan naik 28,11% dan Bank BPD Lampung nilai asetnya meningkat hingga 27,39%.
Direktur Utama Bank Banten mengapresiasi keberhasilan perseroan untuk menjadi BPD dengan pertumbuhan aset tertinggi kedua setelah Bank NTT.
“Bank Banten melakukan berbagai langkah strategis untuk menyehatkan perseroan. Manajemen baru yang terpilih per Maret 2021 juga kini tengah mendorong akselerasi bisnis perseroan agar dapat memacu kinerja bisnis bank kebanggaan masyarakat Banten ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).
“Berbagai langkah kami lakukan untuk menjadikan target laba bisa segera tercapai. Mulai dari Buyback kredit PNS Pemprov Banten Rp557 miliar dari BJB, menghadirkan produk-produk yang memungkinkan naiknya dana pihak ketiga (DPK), melakukan digitalisasi, serta mendorong segenap Banteners untuk meningkatkan produktivitasnya,” tutur Agus.
“Kami sudah menyiapkan strategi dengan mengusung ‘4 Grand Strategy dan 8 Quick Wins’ untuk memastikan agar Bank Banten ke depan mencapai kejayaannya. Dengan captive market 70 ribu PNS di Banten, kami masih memiliki ruang yang sangat luas untuk berkembang. Kami tengah berupaya untuk all out menggarap nasabah utama, sembari membuka opsi-opsi turunan produk dan layanan yang terintegrasi dengan e-commerce. Saya optimis, BEKS bisa segera laba,” pungkas Agus Syabarrudin.
Bank Banten terus berupaya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. (*/Red)