Labil, Sempat Dibuka, Kini Tempat Wisata di Pandeglang Kembali Ditutup

PANDEGLANG– Sempat membolehkan untuk tempat wisata dan hotel di wilayah Kabupaten Pandeglang buka meski di masa pandemi. Namun Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang kembali mengeluarkan kebijakan untuk seluruh tempat wisata dan hotel di Kabupaten Pandeglang untuk tutup sampai masa pandemi covid-19 selesai.

Baca juga : Tempat Wisata di Pandeglang Dibuka lagi, Termasuk di Zona Merah

Diketahui sebelumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang mengeluarkan surat himbauan membolehkan tempat wiasata dan hotel buka dimasa Pandemi covid-19 termasuk yang berada di kawasan zona merah Covid-19 yakni Kecamatan Carita pada Jum’at (22/5/2020).

Bahkan, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Rosy Sukmawati pun turut membenarkan adanya surat himbauan yang tertulis dari tanggal (20/5/2020). Dan dalam surat itu juga tertulis tembusan kepada tim gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dan Sekertaris Daerah Kabupaten Pandeglang.

“Ya benar (dibuka) termasuk di wilayah zona merah Covid,” jawabnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (22/5/2020).

Namun, surat himbauan yang membolehkan tempat wisata dan hotel di Kabupaten Pandeglang itu pun kembali dicabut. Melalui surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pelaku usaha pariwisata dari Dinas Pariwisata nomor 556/ -Dispar/2020 tertanggal 24 Mei 2020 tertulis sebagai berikut :

Menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Pandeglang Nomor : 443.2/665 — Bag.Kesra / 2020. Tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten
Pandeglang dan mempertimbangkan berbagai saran dan masukan dari berbagai pihak, dengan ini kami mencabut surat kami nomor 556/135-dispar/2020 tertanggal 17 Maret 2020 dan Membatalkan Pembukaan Destinasi Wisata sampai dengan masa status Pandemi Covid-19 dinyatakan aman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, dr Armani Raneyanti saat coba dikonfirmasi terkait hal itu belum memberikan responnya. Pesan WhatsApp dan panggilan telepon wartawan tidak digubrisnya. (*/YS)

Honda