PAC Nyatakan Mosi Tidak Percaya, Dukungan PPP Cilegon ke Iye-Awab Tak Solid?

CILEGON – Beredar foto surat dari pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tingkat Kecamatan atau PAC (Pimpinan Anak Cabang) yang menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Cilegon.

Surat yang ditujukan kepada DPW PPP Provinsi Banten ditandatangani enam Ketua dan Sekretaris PAC PPP Se-Cilegon, dengan stempel basah dan tertulis pada tanggal 30 Juni 2020.

Belum diketahui pasti latar belakang adanya mosi tidak percaya ini, bisa jadi terkait dengan dukungan PPP dalam Pilkada 2020 kali ini. Dimana mayoritas PAC PPP meminta partainya memberikan dukungan kepada Ratu Ati Marliati, sedangkan rekomendasi DPP PPP yang baru terbit pada Minggu (12/7/2020) kemarin, diberikan kepada Iye Iman Rohiman dan Awab, sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon.

Dengan tertulis resmi menggunakan kop surat PAC PPP Se-Cilegon, pernyataan mosi tidak percaya ini memuat tujuh poin, dimana hal tersebut dijadikan pijakan dasar mosi tidak percaya kepada DPC PPP Cilegon di bawah kepemimpinan M. Syihbuddin Sibli.

“Menjabat sebagai ketua DPC PPP sudah tiga periode, hal tersebut bertentangan dengan AD/ART,” tulis salah satu poin dalam surat tersebut.

Sementara pada poin berikutnya di mosi tidak percaya PAC Se-Cilegon berpendapat; DPC PPP Cilegon tak menjalankan program dan kebijakan partai, yang telah digarisbawahi oleh DPC, DPW, bahkan DPP secara maksimal. Bagi mereka itu terbukti, dari tidak maksimalnya hasil Pemilihan Legislatif pada 2019-2024.

“Lalu ada penggelapan satu unit mobil inventaris DPC PPP pemberian dari mantan Cagub Banten 2006,” lanjutnya.

Lalu tidak adanya keterbukaan informasi kepada pengurus atau anggota, terkait penggunaan dana bantuan sosial (Bansos) Parpol ataupun uang fraksi periode 2014-2019. PAC Se-Cilegon pun menduga, adanya manipulasi data laporan penggunaan dana Bansos Parpol.

“Meminta kepada DPW PPP Provinsi Banten untuk mengganti sesegera mungkin saudara Ketua DPC PPP Cilegon Syihabudin Sibli demi kondusifitas”.

Bahkan, PAC se-Cilegon menjamin suara PPP akan lebih banyak pada Pilkada 2020 usai pergantian Ketua DPC PPP Cilegon. Apakah berkaitan dengan arah dukungan PPP terhadap bakal calon walikota Cilegon?

Yang jelas, Syihabudin Sibli memang sejak awal diketahui memperjuangkan Haji Iye untuk mendapatkan rekomendasi PPP, sementara di arus bawah kader lebih condong ke bakal calon petahana. Apakah ini tanda dukungan PPP tidak solid dalam Pilkada kali ini? (*/A.Laksono)

Honda