Buntut Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah Geruduk Gedung DPRD Cilegon

 

CILEGON– Puluhan Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Universitas Al-Khairiyah geruduk Gedung DPRD Kota Cilegon pada Jum’at, (9/9/2022).

Kedatangan kaum intelektual tersebut sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah yang menaikan harga BBM disaat harga minyak dunia turun.

Mereka menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM, pasalnya kenaikan harga BBM bakal berdampak berbagai sektor.

“Kami menolak kenaikan harga BBM subsidi karena akan berefek domino terhadap ekonomi masyarakat terutama kelas menengah kebawah,” ujar Muhammad Gupron Presma Universitas Al-Khairiyah.

Mereka menilai dengan naiknya harga BBM dapat meningkatkan inflasi secara tajam, sehingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

“Dengan naiknya harga BBM dapat meningkatkan inflasi secara tajam. Dapat diprediksi, inflasi bisa saja tembus d angka 6,5% sehingga akan berdampak pada daya beli rakyat kecil yang kian terpuruk. Yang dimana selama 3 tahun buruh pabrik menyebabkan daya beli turun 30% karena adanya pandemi covid-19, sehingga dengan adanya kebijakan kenaikan BBM dapat menurunkan daya beli hingga 50% atau lebih,” papar Gupron.

Selain itu, masa aksi juga menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan Pemerintah Pusat tidak tepat sasaran.

Untuk itu mereka meminta Polres Cilegon mengawasi pembagian BLT tersebut.

“Saya nilai bantuan BLT yang diberikan tidak tepat sasaran kami juga memohon Polres Cilegon dapat membantu mengawasinya,” terang Rizki Andika saat orasi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isra Mi’raj mengatakan secepatnya bakal menyampaikan aspirasi tersebut ke DPR RI.

“Aspirasi adik-adik mahasiswa ini bakal kami bawa sampai DPR RI sesuai dengan institusi DPRD surat penyataan tersebut bakal kami kirimkan secepatnya,” tutup Isra. (*/Nas)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien