Akan Ada Aksi Tandingan di Bawaslu Kota Cilegon
CILEGON – Aksi unjuk rasa dari kelompok Aliansi Masyarakat Peduli Anti Money Politics (PAMP) yang dipimpin Husen Saidan Jum’at (29/11/2024) siang ini di kantor Bawaslu Cilegon, ternyata mendapat respon tandingan dari kelompok yang berbeda.
Jika Husen mengkritisi Bawaslu karena Pilkada Cilegon diwarnai money politics, namun massa yang berbeda dari Aliansi Masyarakat Pro Demokrasi (AMPD) menggelar aksi untuk memberi dukungan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, di waktu yang sama Jumat siang ini.
Aksi tersebut diklaim akan diikuti sekitar 5.000 peserta.
Menurut Koordinator aksi Taufiqurrahman, dalam suratnya yang beredar menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan menyuarakan apresiasi atas kinerja profesional Bawaslu dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2024.
Dalam surat pemberitahuan yang diterima Polres Kota Cilegon, AMPD menyatakan bahwa aksi ini juga dimaksudkan untuk menolak segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu proses demokrasi yang sedang berjalan.
Aksi ini akan berlangsung di depan kantor Bawaslu, dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Subiah, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Cilegon, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan resmi terkait aksi tersebut.
“Tadi pagi kami menerima surat pemberitahuan bahwa akan ada aksi dukungan dari Aliansi Masyarakat Pro Demokrasi dengan estimasi jumlah massa mencapai 5.000 orang. Begitu pula dengan aksi yang katanya akan dilakukan oleh aliansi money politik hari ini, kami tidak masalah, kami sangat mengapresiasi, karena itu bentuk dari pada demokrasi, mereka menyampaikan aspirasi nya,” ujar Subiah saat diwawancarai pada Jumat (29/11/2024).
Diketahui, aliansi ini mengapresiasi Bawaslu atas perannya dalam menjaga kondusivitas Pilkada, serta menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Pelaksanaan Pilkada telah berjalan baik sejauh ini, dan kami percaya Bawaslu bekerja profesional sesuai aturan. Kami ingin semua pihak mendukung demokrasi yang sehat dan berkeadilan,” terang Taufiqurrahman, Koordinator AMPD, dalam surat tersebut.
Aksi dukungan ini berlangsung bersamaan dengan aksi unjuk rasa dari pihak Aliansi Masyarakat Peduli Anti Money Politik (PAMP) yang memprotes dugaan politik uang dalam Pilkada Cilegon.
Polres Kota Cilegon juga telah menurunkan 400 personel keamanan untuk memastikan kedua aksi berjalan damai dan tidak terjadi gesekan antar massa. (*/Hery)