CILEGON – Meski secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon belum mengumumkan bakal pasangan calon (Bapaslon) independen yang lolos mengikuti Pilkada 2020, namun berkaca dari hasil Verifikasi Faktual (Verfak), Bapaslon Haji Joni- Hawasi Sabrawi menyatakan realistis apapun hasil yang diterima.
Walau tidak secara rinci menyebutkan data hasil Verfak, Balon independen Walikota Cilegon Hender Marlim Joni menilai suara dukungan yang sah atau Memenuhi Syarat (MS) dari hasil Verfak di bawah batas syarat minimal yang diminta KPU Cilegon, yakni 24.699, Ia mengaku akan menerimanya dengan lapang dada.
“Apa pun hasilnya kita terima, realistis karena suara dukungan yang kita ajukan juga ngepas (sekitar 25 ribu), tidak perlu nunggu pengumuman lah, hasilnya berapa saya belum tahu, tim yang mengikuti,” ujarnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (15/7/2020).
“Kalau Pak Haji Mumu kan banyak suara dukungannya, sepertinya lolos, ya saya ucapkan selamat,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Haji Joni ini menjelaskan terkait pencalonannya sebagai Walikota Cilegon didasari rasa kepedulian dan agar hidupnya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Cilegon dengan kepemimpinannya.
Advert
“Motivasi hidup saya bisa bermanfaat, tapi ya karena Allah belum mengizinkan, tim sanggupnya hanya segitu mungkin kembali pada masyarakat Cilegon, ya saya tetap enjoy, tidak bisa bermanfaat di tingkat kota, di kecamatan juga bisa, di skala kelurahan, lingkungan dan pada tetangga juga bisa,” tuturnya.
Selain itu, Haji Joni juga mengklarifikasi terkait adanya isu yang mengatakan dirinya hanya sebagai bakal calon boneka dalam pesta demokrasi Pilkada Cilegon. Dengan tegas ia membantah hal itu dengan motivasi pencalonannya yang disampaikannya tersebut.
“Soal isu selama ini, saya bukan boneka ya, terlepas majunya saya ini dimanfaatkan orang atau kubu lain, berarti saya sudah bermanfaat buat orang itu,” tandasnya. (*/Ilung)
